ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, August 4, 2011 | 10:20 AM | 0 Comments

    DAPA : Harga Per Unit KF-X Sekitar $ 55 Juta Dollar

    Seoul (WDN/MIK) - Pintu terbuka untuk negara lain atau perusahaan asing untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan pesawat tempur baru sebesar $ 5 milyar dollar, kata seorang pejabat pertahanan Korsel

    "Banyak negara, termasuk UEA, telah menunjukan ketertarikannya untuk investasi dalam proyek ini", kata Kepala Komisaris Administrasi Pengadaan Pertahanan, Noh Dae-lae.

    "Kami berencana menawarkan kepada negara lain yang tertarik untuk bergabung dalam proyek program KF-X ini".

    Program KF-X mengacu pada program pengembangan pesawat tempur multiperan (multirole) yang telah dilakukan Korsel sejak tahun 2000 untuk menggantikan F-4 dan F-5 yang sudah uzur.

    Indonesia telah berjanji menginvestasikan sebesar $ 1 milyar dollar pada tahun lalu dalam proyek tersebut dan akan melakukan pengadaan 50 unit KF-X serta berpartisipasti pengembangan proyek tersebut.

    Noh juga membuat pernyataan pada saat upacara peresmian studi kelayakan proyek KF-x yang dihadiri juga oleh degelasi Indonesia yang akan membantu 20 % dari proyek awal sebesar $ 50 juta dollar.

    Sekitar 30 peneliti dari Indonesia akan bekerjasama dengan 137 ahli dari Korsel untuk tahap eksplorasi dalam pemilihan prototype yang dijadwalkan selesai pada akhir 2012.

    "Kecenderungan tren global saat ini menunjukan untuk menuju pengembangan secara bersama untuk mengurangi resiko untuk pengembangan pesawat tempur canggih meskipun pasar terbatas", katanya.

    Menurut dari sumber terkait mengatakan Polandia dan TUrki juga telah menyatakan minatnya untuk ikut dalam kemitraan dengan Korsel untuk program tersebut.

    Industri pertahanan raksasa Amerika yaitu Lockheed Martin telah menginvestasikan 13% dalam pengembangan pesawat latih T-50 Korsel, juga mempertimbangkan untuk berpartisipasi dalam program pengembangan pesawat tempur Korsel.

    "Kami merasa terhormat jika kami ikut berpartisipasi dalam proyek KF-X," kata Stephen O'Bryan, wakil presiden dari Lockheed Martin, pada bulan lalu.

    Lee Dae-yeorl, direktur program penelitian dan pengembangan untuk proyek KF-X, mengatakan ia akan menyambut atas partisipasi industri dari perusahaan-perusahaan terkemukan di dunia kedirgantaraan.

    "Kami percaya perusahaan-perusahaan pertahanan, seperti Lockheed Martin, Boeing dan European Aeronautic Defense serta Space Company (EADS) dapat membantu kita dalam mengurangi kesenjangan teknologi," katanya.

    Ia mengatakan tujuan Korsel untuk mengembangkan sebuah pesawat tempur dengan ketebatasan kemampuan stealth dan pengembangan sistem radar active electronically scanned array (AESA) dengan konten lokal.

    "Kami akan mengembangkan pesawat tempur baru yang pernah dilihat di tempat lain di dunia," kata Lee.

    Dia juga memberi catatan bahwa harga KF-X per unit diperkirakan sebesar % 55 juta dollar dan pesawat ini diharapkan diproduksi pada tahun 2020.

    Menurut pengamat mengatakan bagaimanapun masa depan program KF-X tetap tidak menentu, Korsel juga memberikan anggaran sebesar $ 5 milyar dollar jika proyek ini gagal para investor akan menarik investasinya sekitar 40% bahkan lebih.

    Sumber : Korea Times/WDN/MIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.