Tak ada akselerasi maupun perkembangan yang berarti. Sementara negeri jiran terus berbenah dalam bidang perekonomian, perkebunan dan infrastruktur yang diselaraskan dengan konsep pertahanan.
“Apabila pemerintah pusat menganggap perbatasan merupakan beranda terdepan NKRI, mestinya segera memerhatikan pembangunannya agar menarik dipandang oleh negara tetangga (Malaysia),” ujar Suryadman Gidot SPd, Bupati Bengkayang.
Menurut Gidot, Kabupaten Bengkayang memiliki dua kecamatan yang tertinggal di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia yakni Siding dan Jagoi Babang. Namun akses jalan di dua kecamatan tersebut rusak parah, bahkan belum ada pengerasan jalan. “Terutama jalan menuju Kecamatan Siding,” tegas mantan wakil Bupati Bengkayang 2005-2010 tersebut.
Yang lebih miris, Malaysia melakukan patroli di perbatasan sudah memakai kendaraan. Sedangkan aparat Kalbar masih berjalan kaki dan berhari-hari baru sampai ke tujuan. Patroli dilakukan dengan cara mendaki gunung dan menuruni bukit.
“Diharapkan antarinstansi terkait saling berkoordinasi dalam hal pembangunan. Itu merupakan hal yang terpenting demi meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berada di daerah perbatasan,” tegas Gidot.
Komandan Pos Libas Jagoi Babang, Lettu Inf Dedi Hartono mengungkapkan, dalam menjalankan tugas menjaga wilayah perbatasan terkendala transportasi. Pos Libas Jagoi Babang hanya memiliki dua unit kendaraan roda dua yang kondisinya kurang maksimal. Sedangkan medan yang dihadapi yang sulit dilalui.
“Patroli untuk cek patok batas yang jauh, tidak didukung dengan alat transportasi, sehingga mengandalkan jalan kaki. Hanya Kawasaki Ninja buatan 2009 yang dapat digunakan, namun sering rusak. Sedangkan sepeda motor Yamaha YT kondisinya rusak berat,” ungkap Dedi.
Patroli patok batas dan patroli wilayah dilakukan minimal dua kali seminggu. Apalagi rawan terjadi kegiatan ilegal serta pergeseran patok batas Indonesia. Bahkan dari 200 patok yang dipatroli, sebanyak 95 patok batas hilang atau tidak ditemukan di lapangan.
“Walaupun hilang, tetapi titik koordinatnya kita miliki dan dapat mengetahui letak patok sesuai titik koordinat masing-masing, sesuai dengan kesepakatan kedua negara. Dengan hilangnya 95 patok batas, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, seperti memberikan tanda dengan kayu atau balok dicat. Bisa juga ditulis dan segera melaporkan ke Komando Batas untuk ditindaklanjuti,” papar Dedi.
Untuk membuat patok baru, bagian topografi dari TNI AD dan topografi Malaysia harus bersama-sama membangun patok di lapangan. Tidak boleh satu negara saja, supaya tidak muncul kecurigaan antarkedua negara. Kiri patok batas yang diawasi prajurit Pos Libas Jagoi Babang dijaga D864 di Gunung Raya.
Sedangkan batas kanan dijaga E36 dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Siding. Hilang atau tidak ditemukannya patok batas dikarenakan beberapa faktor. Ada yang hilang dikarenakan longsor, balok sudah busuk, patok batas terlalu pendek, akibat pembukaan lahan sawit dan terkena gusur oleh buldoser kemudian hilang.
“Kemungkinan juga dihilangkan patok batas tersebut dengan sengaja oleh cukong kayu, baik yang berasal dari Indonesia maupun Malaysia,” tegas Dedi.
Warga Desa Seluas, Kecamatan Seluas, Syaiful berharap, pemerintah pusat jangan hanya membesar-besarkan wacana dalam untuk memerhatikan daerah perbatasan. Mestinya ada realisasi program di lapangan.
“Masyarakat Kecamatan Seluas, Siding dan Jagoi Babang sangat miskin dalam hal informasi baik itu media cetak, maupun elektronik. Jadi sulit juga bagi kami untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak,” keluh Syaiful.
Syaiful menyayangkan sikap petugas keamanan di perbatasan. Petugas di perbatasan tidak bertindak tegas terhadap warga Malaysia yang keluar-masuk Indonesia. Sedangkan keamanan Malaysia sangat tegas, apabila ada warga Indonesia yang masuk ke negaranya.
“Banyak perlakuan yang tidak senonoh dilakukan oleh tentara Malaysia saat warga Indonesia masuk ke Malaysia. Apalagi yang tidak memiliki paspor atau surat izin imigrasi,” ungkap Syaiful.
Sumber : Harian Equator
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
MALAYSIA
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- Penerbang Aerobatik RI Adu Jago Dengan Pasukan Eropa Dan Amerika Di Langkawi
- Karena Konflik Sabah, Malaysia Tertarik Beli Pesawat CN 295 Buatan Indonesia
- Jupiter Aerobatic Team TNI AU Akan Tampil Di Malaysia
- PT DI Siapkan CN-295 Untuk Dipamerkan Langkawi Airshow Malaysia
- Komisi I : Lebih Baik Kita Berperang Bila Malaysia Masih Menginginkan Ambalat
- PM Malaysia Disediliki Dalam Kasus Korupsi Pengadaan Kapal Selam
- Malaysia Memesan 32 Panser Rimau Buatan PT Pindad
- Pangdam Mulawarman : Tank Malaysia Sudah Disiagakan Di Perbatasan Kalimantan
- TNI AD Tambah 1 Batalyon Dan Pos Pengamanan di Perbatasan Malaysia
- NC-212 TNI AL Usir Pesawat CN-235 Milik Malaysia Karena Melanggar Perbatasan NKRI
- Menhan : Namanya Tetangga Selalu Buat Masalah
- Pengamat : Ketika Malaysia Mencoba Mengganggu di Udara
- Indonesia Menandatangani Kontrak Pengadaan Su-30MK2 Dengan Rusia
- BNPP Mengusulkan Anggaran Perbatasan Sebesar Rp. 5 Triliun
- Menhan : TNI Akan Invasi Malaysia jika Terbukti Caplok Wilayah RI
- Pergerakan Aktivitas TNI ke Camar Bulan Mulai Meningkat
- TNI Bantah Dusun Camar Bulan Dicaplok Malaysia
- Pengamat : Teknologi Alutsista TNI Masih Di Bawah Singapura & Malaysia
- TNI AU : Konflik Indonesia Dan Malaysia Hanya Persepsi
- English News : Plan To Replace The Royal Malaysian Air Force's MiG-29 Fleet On Hold
- Yonif 621 Manuntung Jaga Perbatasan Indonesia - Malaysia
- Perbatasan Papua Nugini Dan Malaysia Sangat Rawan
- TNI AU Dan TUDM Rancang Latihan Bersama Elang Malindo di Pontianak
TNI
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
PERBATASAN
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- Kementerian PU Bangun Fasilitas untuk TNI Di Pulau Nipah
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Satu Skuadron UAV Akan Mengawasi Perbatasan
- Tank Scorpion, AMX-13 Dan MLRS Astros II Amankan Demarkasi RI-Malaysia
- Jubir Kemhan : Pulau Nipah Akan Dijadikan Bungker BBM Dan Logistik
- Dispen TNI : TNI Belum Akan Perkuat Militer di Natuna
- Kasum TNI: Konflik Laut Cina Selatan Rawan Potensi Ancaman
- Kemhan : Indonesia Tambah Pasukan Elit di Perbatasan
- Pengamat : ASEAN Terpecah Belah Menghadapi China
- SBY : Pengadaan Alutsista Bukan Sekadar Menjaga Perbatasan
- Presiden : Nipah Dirancang dan Dibangun untuk Gugus Depan Pertahanan
- Pemerintah Sediakan Rp 3,9 Triliun Untuk Pembangunan Perbatasan Kalimantan
- Wamenhan Kunjungi Pulau Nipah Dan PT Palindo Batam
- Komisi I : Lebih Baik Kita Berperang Bila Malaysia Masih Menginginkan Ambalat
- Kodam Mulawarman Bangun Peluncur Roket dan Siagakan Heli Serbu Di Kaltim
- Pangdam Mulawarman : 44 Tank Leopard Akan Di Tempatkan Di Perbatasan Kalimantan
- Pangdam Mulawarman : Tank Malaysia Sudah Disiagakan Di Perbatasan Kalimantan
- Menhan : UAV Akan Menjadi Andalan Di Daerah Perbatasan
- TNI AD Tambah 1 Batalyon Dan Pos Pengamanan di Perbatasan Malaysia
- Satu Skuadron Heli Tempur Akan Di Tempatkan Di Nunukan
- Pangdam Mulawarman : Tank Leopard Dinilai Mampu Amankan Perbatasan
- NC-212 TNI AL Usir Pesawat CN-235 Milik Malaysia Karena Melanggar Perbatasan NKRI
- 2012, TNI AD Bentuk Satuan Tank Di Kalimantan
0 komentar:
Post a Comment