ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, September 19, 2011 | 1:42 PM | 0 Comments

    Panglima TNI : Pinjaman luar negeri alutsista capai US$6,5 juta

    Jakarta - Panglima TNI Agus Suhartono mengatakan Tentara Nasional Indonesia membutuhkan sekitar US$6,5 juta pendanaan dari pinjaman luar negeri berupa kredit ekspor, untuk membeli alat utama sistem persenjataan selama periode 2010-2014.

    Agus mengatakan dalam rapat terbatas mengenai alutsista yang akan dipimpim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono siang ini, akan membahas peralatan mana saja yang pengadaannya dilakukan dengan cara kredit ekspor tersebut.

    ”Tergantung dari mana peralatan disetujui, baru akan dihitung. Sementara ini kalau tak salah , kemarin memang US$6,5 juta, tapi itu belum pasti,baru siang ini [dirapatkan],” kata Agus menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden hari ini.

    Panglima TNI mengatakan pemerintah akan berupaya melakukan pengurangan pembiayaan dari kredit ekspor untuk alutsista, dan diarahkan pengadaannya ke industri dalam negeri.

    Menurutnya, kalaupun dilakukan kredit ekspor, hanya untuk alutsista yang belum bisa diproduksi di dalam negeri, seperti helikopter AKS, F-16, dan Sukhoi. Sementara untuk suku cadangnya ada yang sudah bisa diadakan dari dalam negeri, tergantung lisensi yang diberikan pabrik pembuatnya.

    ”Kredit ekspor tentunya apa-apa yang belum bisa dirpoduksi di dalam negeri,” kata Agus.

    Agus mengatakan saat ini semua angkatan di TNI membutuhkan modernisasi peralatan, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut dan angkatan lainnya.

    Sementara untuk pengadaan kapal, ujarnya, pemerintah . cenderung mendorong produksi bersama.

    Sumber : Bisnis Indonesia

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.