ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, September 20, 2011 | 9:38 AM | 0 Comments

    Kemenhan : Anggaran Alutsista Jangan Sampai Memberatkan APBN

    Jakarta - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menuturkan jangan sampai anggaran yang akan dipergunakan untuk alutsista jangan sampai memberatkan.

    "Prinsipnya pinjaman jangan memberatkan kita, jadi tadi dibahas walau kami departemen teknis, kami juga memberikan usulan pemikiran bahwa bagaimana cita-cita dari tim ekonomi kita tercapai yaitu nanti ada struktur budjet di 2014 atau paling sedikit defisit itu tidak terjadi atau balance budjet," kata Menhan Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Senin (19/9/2011).

    Dia menyebutkan, dari anggaran sebesar Rp99 triliun hingga tahun 2014, ada dana dari analisis pinjaman luar negeri (APLN) sebesar Rp66,5 triliun.

    "Tidak semuanya Rp66,5 triliun itu terpakai semua, kan sekarangsudah maju anggaran tahun 2012, 2013, 2014. Kira-kira efektif terpakai kurang dari itu. Itu sudah dihitung oleh Bappenas dan menkeu bilang sekitar USD4 miliar. Jadi pembelajaan kita akan berkurang sekitar USD4,4 miliar. Tentu dari USD4,4 miliar ini kita berharap bisa menanfaatkan dana dalam negeri atau dari SUN. Walau kami bukan masuk tim ekonomi tentu berharap tidak membebani APBN," terang dia.

    Menteri PPN/Kepala Bapenas Armida Alisjahbana menambahkan, pihaknya akan segera merekomendasikan list yang sudah dihasilkan oleh pemerintah kepada menkeu.

    "Mengenai pendanaan dan sumbernya pendaan katakanlah komersial kredit dan sumber pendanaan lain itu kewenangan Menkeu. jadi yang penting list alustsitas yang kurang lebih fix di sidang kabinet selanjutnya kewenangan menkeu, Kemudian menkeu menetapkan APP (alokasi pinjaman pemerintah)," tukas Armida.

    Sumber : Okezone

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.