Usai menerima penghargaan "Medal for Strengthening Combat Fraternity" dari Pemerintah Rusia di Jakarta, Selasa, ia mengatakan kepada ANTARA News bahwa peningkatan dan perluasan kerja sama pertahanan antarkedua negara akan menjadi bahasan utama dalam kunjungan Menteri Pertahanan AS, Leon Edward Panetta, ke Indonesia medio Oktober 2011.
"Kerja sama pertahanan dan militer kedua negara selama ini telah berjalan cukup baik, dan akan terus kita bina dan tingkatkan," katanya.
Kerja sama militer kedua negara mengalami penurunan sejak memuncaknya kasus Timor-Timur yang berakhir dengan pemisahan diri Timtim dari Republik Indonesia melalui referendum pada September 1999. Setelah itu, sebagian kalangan di AS, terutama pihak Kongres, meminta Pemerintah AS untuk tidak meneruskan kerjasama militer-militer tersebut.
Hal tersebut tercantum dalam Amandemen Leahy, sebuah amandemen yang pembuatannya dimotori oleh Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Kongres AS saat itu, Patrick Leahy. Namun, di tengah kerasnya sikap Kongres AS dalam hal ini, pemerintah AS berusaha membujuk kongres untuk membuat kelonggaran. Berbagai pembicaraan dilakukan dengan pemerintah Indonesia untuk mencapai jalan terbaik.
Setelah melalui jalan berliku, AS pun membuka kembali hubungan militer-militer dengan Indonesia termasuk memberikan kembali pelatihan bagi Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat (Kopassus) meski masih dilakukan bertahap.
Perkembangan lingkungan strategis yang dinamis baik regional maupun internasional, termasuk terorisme dan perkembangan di Laut China Selatan mau tidak mau membuat AS harus memperkuat hubungan bilateral serta multilateral dengan sejumlah negara termasuk ASEAN, khususnya Indonesia.
"Kita akan rumuskan dan formulasikan kerja sama kedua negara yang telah berjalan baik, agar lebih baik lagi," kata Purnomo.
Sumber : ANTARA
Berita Terkait:
PERTAHANAN
- Indonesia - Jerman Sepakat Untuk Kerjasama 16 Latihan Perang Bersama
- KSAD Jepang Bertemu Presiden, Untuk Bahas Kerja Sama Pertahanan
- Kemhan Dan FSMTC Rusia Bahas Kerjasama Teknik Militer
- Indonesia Berharap Kerjasama Pertahanan Dengan Rusia Semakin Erat
- Menteri Pertahanan Inggris Kunjungi Indonesia
- Indonesia Siapkan Rp.81.8 Triliun Untuk Anggaran Pertahanan Tahun 2013
- Pengamat : Menjawab Tantangan Kesetaraan Kekuatan Maritim
- Konflik LCS, Penyebab ASEAN Memperbarui Kekuatan Alutsista
- Connie : Armada Pati Unus & Hari Armada 2012
- Diplomat AS : AS Harus Tingkatkan Hubungan Militer dengan Indonesia
- Wapres : Anggaran Pertahanan Indonesia Sangat Rendah
- Anggaran Pertahanan Tak Luput Dari "Lahan Sapi Perah" DPR
- Dubes RI : Hubungan Militer Indonesia Dan China Semakin Erat
- Inggris Ingin Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Pengamat : Inovasi Ditengah Keterbatasan Anggaran Pertahanan
- Indonesia Dan Korut Akan Bahas Kerjasama Pertahanan
- Pengamat : Anggaran Pertahanan Idealnya 8 - 10% Dari APBN
- Indonesia - Australia Buat Pengaturan Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Dan Filipina Tingkatkan Anggaran Pertahanan Pada Tahun 2013
- Rusia Siapkan Open Agreement Kerjasama Pertahanan dengan Indonesia
- Indonesia Dan China Tingkatkan Kerjasama Pertahanan
- Dubes RI : Kita Harus Perkuat Kerjasama Pertahanan Dengan China
- Presiden : Nipah Dirancang dan Dibangun untuk Gugus Depan Pertahanan
- Komisi I : Alutsista Tidak Sekadar Alat Pertahanan
- Menhan : Kami Sambut Tawaran Kerjasama Pertahanan Dengan Pakistan
0 komentar:
Post a Comment