ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, January 30, 2012 | 12:34 PM | 1 Comments

    Panglima TNI : Banyak Opsi Pengadaan MBT

    Jakarta - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menyatakan, banyak opsi untuk membeli tank demi melengkapi alat utama sistem senjata (alutsista). Oleh karena itu, menurut Agus, tidak perlu berpolemik mengenai rencana pembelian tank Leopard.

    "Kan memang belum final," ujar Agus di DPR RI, Jakarta, Senin 30 Januari 2012. Penjelasan menyeluruh mengenai rencana pembelian alutsista memang harus dilakukan sebelum memutuskan pilihan bersama DPR.

    "Kalau mau beli peralatan itu kan ada opsinya. Banyak. A, B, C, semuanya digelar, lalu mana yang cocok, nah itu baru dibeli," kata Agus. Agus memastikan ada banyak opsi yang dapat dibahas dan dipilih bersama DPR.

    Apakah ada juga opsi membeli tank T-90 buatan Rusia, selain tank Leopard? "Ya, itu salah satu. Tapi kan ada banyak sekali opsi," kata Agus. Dia menilai tank tipe medium yang dikembangkan PT Pindad juga menjadi opsi menarik untuk dilirik. "Bagus sekali kalau bisa dalam negeri," katanya.

    Meski begitu, Agus menjelaskan bahwa ada aturan untuk pembelian alutsista produksi dalam negeri dan luar negeri. "Begini, kalau bisa di produksi dalam negeri, harus dalam negeri. Kalau tidak bisa dalam negeri, harus joint production. Kalau joint production tidak bisa, baru beli dari luar negeri. Itu ada pedomannya. Kami ikuti itu saja. Kita lihat nanti seperti apa perkembangannya," kata Agus.

    Sebelumnya, rencana pembelian tank leopard sempat jadi polemik karena DPR ramai-ramai menolak rencana TNI itu. DPR beralasan, tank Leopard tidak sesuai untuk kondisi medan di Indonesia.

    Sumber : Vivanews

    Berita Terkait:

    1 komentar:

    a said...

    bukan tidak sesuai dengan medan di dalam negeri, tapi tidak bisa menikmati bayaran upeti dari pembelian dengan skema G to G, makanya DPR ngotot nolak, coma ada uang damai dari kemhan, mereka pasti diam tuh, semua rakyat indonesia juga tau kayaknya

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.