ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, February 2, 2012 | 5:07 PM | 0 Comments

    Presiden : Jangan Ada Mark-Up Pengadaan Alutsista

    Jakarta - Presiden SBY siang ini menggelar sidang kabinet terbatas bidang polhukam. Sebelum memulai sidang, SBY menyoroti rencana pembelian Alutsista oleh TNI. SBY meminta agar tidak ada mark up dalam pembelian itu.

    "Saya sudah lama menengarai dulu, sekarang tidak kita jalankan lagi kultur untuk mark up, kongkalikong perusahaan tertentu yang merugikan negara. Jangan lagi seperti itu," ujar SBY saat membuka jalannya sidang kabinet terbatas di kantor presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Kamis (2/2/2012).

    SBY minta agar bisnis alutsista dijalankan dengan baik. Jangan sampai ada lobi-lobi atau kongkalikong untuk meninggikan harga Alutsista sehingga merugikan negara.

    "Saya tahu, barangkali ada yang tidak nyaman saya sampaikan seperti ini, karena berkurang penghasilannya. Tapi harus kita selamatkan anggaran negara," terang SBY.

    SBY juga berpesan untuk mengutamakan produksi dalam negeri dalam hal Alutsista bila memang sudah bisa dipenuhi. Bila terpaksa harus membeli dari luar negeri, SBY berharap tidak lagi terjadi kongkalikong soal harga Alutsista.

    "Policy dasar kita, gunakan produk dalam negeri manakala tersedia, kalau tidak, dari luar dengan format yang benar. Hentikan praktik tidak benar," pintanya.

    TNI saat ini berencana mengganti Alutsista-nya yang sudah usang. Salah satu Alutsista yang saat ini akan dibeli TNI adalah tank Leopard buatan Belanda. Namun rencana ini banyak mendapatkan sorotan, terutama dari Komisi I DPR.

    Sumber : DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.