Pantauan ANTARA, ribuan pengunjung memadati pameran alutsista milik TNI AD yang di gelar di Lapangan Monas, Jakarta, Sabtu. Tak jarang para pengunjung pameran membawa keluarganya untuk dapat melihat langsung Alutsista yang dimiliki TNI AD itu. Bahkan, mereka seringkali foto bersama keluarganya di atas atau di depan alat-alat perang yang dibeli dari dana APBN itu.
Alutsista yang dipamerkan oleh TNI AD sendiri adalah alutsista baru dan alutsista lama. Alutsista baru yang dipamerkan itu, yakni dari Artileri Medan (Armed), seperti roket Multiple Launch Rocket System (MLRS)/Astros dari Brasil dan Meriam 155 mm/Caesar buatan Perancis.
Selain dua senjata baru itu, TNI AD juga memamerkan senjata artileri lainnya, seperti Meriam 76/Trk buatan Yugoslovakia, Meriam 155/FH 2000 buatan Singapura dan Meriam 105 AMX. Untuk senjata kavaleri, TNI AD memamerkan Tank Scorpion, AMX-13 (paling banyak yang dimiliki Indonesia), Panser VAB NG buatan Pindad, Panser V 150 dan Panser Anoa. Heli serbu yang dipamerkan Heli Bell 412 dan Heli MI-17.
Keingintahuan masyarakat alutsista terbarukan milik TNI AD ini juga tampak di stand Tank Scorpion, AMX-13, Panser VAB NG buatan Pindad, Panser V 150 dan Panser Anoa dan Heli MI-17 dari Jerman, dan Heli MI-35P Rusia. Stand tersebut terus dipenuhi pengunjung, bahkan anak-anak yang menaiki Panser, Tank Scorpion hingga Heli MI-35P.
Salah seorang pengunjung Nurfaindah (30), mengaku, sengaja datang dari Jakarta Timur untuk melihat pameran alat persenjataan TNI AD secara langsung.
Dirinya bersama suami dan anaknya itu datang ke pameran lantaran anaknya yang berusia dua tahun sangat antusias bermain dengan mainan helikopter dan tank.
"Selama ini anak saya hanya melihat gambar dan bentuk mainan saja. Oleh karenanya, saya membawa anak agar bisa melihat secara langsung tank dan helikopter yang dimiliki TNI kita," katanya.
Sementara itu, KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, penyelenggaraan pameran sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TNI Ke-67.
"Pameran ini juga sebagai bentuk pertanggungjawaban KSAD kepada rakyat. Peralatan apa yang dibeli dengan mengguna uang dari rakyat," katanya.
Tujuan pameran itu, kata dia, agar masyarakat mengetahui apa saja alat yang digunakan oleh AD. Namun, dalam pameran ini masyarakat tidak bisa melihat Main Battle Tank (MBT) Leopard yang dibeli TNI AD dari Jerman.
Pramono menambahkan, alutsista baru yang dipamerkan kali ini, seperti dua unit Meriam 155 mm/Caesar buatan Perancis itu hanya sebagai contoh saja, sementara barang-barang yang telah dipesan belum sampai ke Indonesia.
Ia pun berharap, sejumlah alutsista yang sudah beli TNI AD, pada 2014 mendatang sudah lengkap. Seperti, dua batalyon roket Multiple Launch Rocket System (MLRS)/Astros dari Brasil, dua batalyon Meriam 155 mm/Caesar buatan Perancis, 100 unit tank Leopard dan helikopter serang.
Acara Dibuka Langsung Oleh Menhan
TNI Angkatan Darat menggelar pameran alat utama sistem senjata (Alutsista) di Halaman Monumen Nasional, Jakarta, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-67 TNI. Acara ini terbuka untuk umum dan akan berlangsung selama tiga hari ke depan.
Pameran alutsista TNI AD ini sengaja dibuka untuk umum agar masyarakat luas bisa melihat apa saja persenjataan yang selama ini dipakai oleh para tentara. Ini juga sebagai bentuk pertanggung jawaban TNI terhadap anggaran yang selama ini didapat untuk membuat atau membeli senjata.
Pameran ini tidak hanya menampilkan senjata-senjata perang para tentara, tapi juga alat-alat pendukung lainnya seperti radar, helicam, seragam, dan rompi anti peluru yang dibuat oleh perusahaan pendukung.
Acara dibuka langsung oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Purnomo Yusgiantoro. Dalam acara tersebut, Menhan mengatakan bangga dengan persenjataan TNI yang saat ini semakin berkembang baik dari segi teknologi, kecanggihan, maupun fungsinya.
Selain itu, Menhan juga datang untuk melihat sejata-senjata terbaru yang dihasilkan oleh anak bangsa.
Sumber : ANTARA/Metrotv News
Berita Terkait:
ALUTSISTA
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Komisi I : Pemotongan Anggaran Kemhan Bisa Ganggu Target MEF 2014
- Alutsista Buatan PT Pindad Dipamerkan Di Lebanon
- Untuk Perisai Udara, Indonesia Akan Dilengkapi Oerlikon Skyshield
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I : Kerja Sama Alutsista dengan Inggris Harus Dibatalkan
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Kasad Terima Presdir Avibras, Bahas Astros II
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- Komisi I Berencana Kunker ke Ukraina Untuk Jajaki Kerja Sama Persenjataan
- Bank BRI Siapkan Rp 1 Triliun untuk Biayai Alutsista Indonesia
- PBB Desak Konsensus Perjanjian Perdagangan Senjata
- Presiden : Indonesia Tak Pernah Gunakan Alutsista untuk Bunuh Rakyatnya
- Industri Pertahanan Nasional Sudah Menguasai Teknologi Level Menegah
- Menhan : Presiden Jajaki Kerja Sama Alutsista Dengan Jerman Dan Hungaria
- Pengamat : Industri Pertahanan Butuh Kepastian Dari Pemerintah
- Ketua DPR : Beban Hutang Luar Negeri Picu 'Seretnya' Pengadaan Alutsista
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AD
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Pindad Pasok 82 Anoa TNI AD Sebesar Rp. 800 Miliar
- Menhan : TNI AD Ajukan 6 Triliun Untuk Pengadaan Helikopter Apache
- Juli, TNI AD Akan Diperkuat IFV Marder Dari Jerman
- KSAD : Harga BBM naik, TNI AD tunda beli Helikopter Apache
- TNI AD Berencana Membeli Rudal Javelin
- Kasad Resmikan Penggunaan Area Latihan Militer TNI Di Simalungun
- Pengamat : Pengadaan MBT Leopard Tingkatkan Posisi Tawar Indonesia
- KSAD : 100 Tank Leopard Dari Jerman Akan Tiba Tahun Ini
- Menhan: Beli 114 tank Leopard, Indonesia dapat 50 tank
- Kasad Terima Presdir Avibras, Bahas Astros II
- Misi Damai PBB, TNI Bawa Helikopter Mi-17V5 ke Sudan
- Kemhan Kirim Tim Khusus untuk Pembelian Helikopter Apache
- MBT Leopard TNI AD Akan Tiba Oktober 2013
- Menhan Bantah Batal Beli Helikopter Apache
- Tubagus : Batal Beli Apache, Indonesia Beli Heli Buatan PTDI
- PT DI Serahkan Pesanan 6 Helikopter Bell TNI AD Lebih Cepat Dari Jadwal
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- Pengamat : Pengadaan Black Hawk Lebih Rasional
- DPR Setujui Anggaran Alutsista 14 Triliun Untuk TNI AD
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- KASAD : Indonesia Beli Leopard, Agar Tidak Dilecehkan Negara Tetangga
- Wakasad Dimutasi Untuk Mengamankan Pengadaan Alutsista
3 komentar:
TNI MAKIN BAIK. POLRI MAKIN HANCUR.
Setahu saya MI 17 buatan Rusia, yang buatan Jerman heli NBO
Alutsista TNI makin baik nih, mesti ditingkatkan lagi kekuatannya.
semoga modernisasi alutsista TNI-POLRI terus berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
Kita sebagai WNI yang baik hanya bisa memberikan support kepada TNI maupun POLRI agar dari tahun menahun semakin maju, sehingga menciptakan sebuah lingkungan yang Kondusif, Aman, dan Juga bisa menjaga NKRI ini tetap utuh tanpa ada satupun daerah yg terlepas dari NKRI ini. Terima Kasih.
http://enr-news.blogspot.com
Post a Comment