MAKASSAR, KOMPAS - Dua pesawat tempur Sukhoi SU-27 SKM yang dipesan dari Rusia tiba di Pangkalan TNI Angkatan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Jumat (10/9), yang akan disusul satu unit lagi pada Rabu (15/9). Ketiganya menunggu kelengkapan persenjataan sebelum memperkuat pertahanan udara Indonesia.
Kedua pesawat Sukhoi SU-27 SKM telah tiba di Pangkalan TNI Angkatan Udara Sultan Hasanuddin pada Jumat lalu, diangkut oleh pesawat Antonov AN-124- 100 dari Rusia. Kedatangan pesawat ini didampingi 40 instruktur dan mekanik asal Rusia yang akan mengecek, merakit, serta melatih pilot dan mekanik Indonesia.
Kedua pesawat ini bersama satu pesawat Sukhoi sejenis yang akan tiba Rabu mendatang dibuat oleh Komsomolsk Amure Aircraft Production Association di Rusia.
Kepala Penerangan Pangkalan TNI AU Hasanuddin Mayor Mulyadi, Senin (13/9), mengatakan, ketiga pesawat tersebut akan memperkuat Skuadron Udara 11. Dengan tambahan itu, Skuadron Udara 11 nantinya akan terdiri atas sepuluh Sukhoi SU-27 SKM dan Sukhoi SU-30 MK2.
Pesawat tempur Sukhoi yang telah digunakan TNI AU sejak tahun 2004 ini menggantikan pesawat A-4 Sky Hawk yang tidak lagi digunakan (grounded ) sejak tahun 2005.
Akan tetapi, Kepala Penerangan Komando Operasi TNI AU II M ayor Sonaji Wibowo mengatakan, ketiga pesawat Sukhoi yang baru ini untuk sementara belum bisa beroperasi maksimal karena masih menunggu kelengkapan persenjataan.
”Berbeda dengan pengadaan p e sawat Sukhoi sebelumnya, pengadaan tiga pesawat Sukhoi ini tidak satu paket dengan persenjataannya. Persenjataan akan dibeli nanti, bertahap,” t u t u r ny a . Sonaji mengaku belum tahu kapan seluruh persenjataan untuk tiga pesawat ini lengkap.
Jika ketiga pesawat Sukhoi ini sudah dilengkapi persenjataan, Sonaji mengatakan, pertahanan udara kawasan timur Indonesia atau wilayah yang berada dalam pengawasan Komando Operasi TNI AU II akan lebih baik.
”Adanya tambahan tiga pesawat tempur tentunya akan membuat pertahanan udara Indonesia, terutama di kawasan timur, lebih baik. Kawasan perbatasan di Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua akan terjaga lebih baik,” katanya.
Kedatangan dua pesawat tempur Sukhoi ini tertutup untuk diliput media.
Meninggal
Sementara itu, dua warga negara Rusia yang sedang bertugas di Pangkalan TNI AU Sultan H a sa nuddin—untuk menggaransi baik atau tidaknya tiga pesawat Sukhoi SU-27 SKM baru dari Rusia—meninggal, Senin kemarin.
Kedua warga negara Rusia itu bernama Sergei Voronin dan Alexander. Selain keduanya, satu warga Rusia lainnya, Victor Savorov, menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Stella Maris, Makassar.
Ketiga orang ini adalah bagian dari 12 warga Rusia yang masuk dalam tim yang disebut warra nty team yang bertugas mengecek baik atau tidaknya tiga pesawat Sukhoi baru buatan Rusia di Pangkalan Sultan Hasanuddin.
Komandan Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama Agus Supriatna saat ditemui di Rumah Sakit Stella Maris, Senin, mengatakan, sekitar pukul 07.00 Wita, saat tim hendak berangkat mengecek dua pesawat Sukhoi baru di pangkalan, Alexander tidak terlihat.
”Saat dicek, Alexander terlihat sudah terkapar di lantai. Kami segera bawa ke rumah sakit, tetapi ternyata meninggal di rumah sakit,” katanya.
Sementara rekannya, Voronin, menurut Agus, meninggal saat berada di rumah sakit setelah mengetahui rekannya meninggal. ”Ada kemungkinan Voronin meninggal karena penyakit jantung. Dia kaget setelah melihat Alexander meninggal,” ujar Agus. Dia melanjutkan, sekarang TNI AU bersama polisi masih menyelidiki penyebab meninggalnya kedua warga negara Rusia itu.Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Wamenhan : KKIP Berhasil Yakinkan Komisi I Tentang Program KFX/IFX
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- Siapapun Presiden Nanti, Harus Komitmen Dengan Proyek KFX
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Komisi I : Kami Menyanyangkan Progam Pengembangan KFX Tidak Bejalan Mulus
- Ini Jawaban Kemhan Penyebab Tertunda Pengembangan Pesawat Tempur KF-X/IF-X
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- 21 Februari, Indonesia Akan Kedatangan Su-30MK2 Dari Rusia
- Kemhan Dan FSMTC Rusia Bahas Kerjasama Teknik Militer
- Indonesia Berharap Kerjasama Pertahanan Dengan Rusia Semakin Erat
- Vnesheconombank Berikan Pinjaman Kredit Pesawat Tempur Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan kerjasama Pembuatan Tank Ringan Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan Buk-M Dan Pantsir S1 Kepada Indonesia
- Menhan Terima Wakil Dirjen JSC Rosoboronexport Untuk Membahas Kontrak Sukhoi Dan BMP-3F
- Sukhoi Tertarik Kerjasama Pembuatan Komponen Pesawat Dengan PT DI
- Rusia Siapkan Open Agreement Kerjasama Pertahanan dengan Indonesia
- Rusia Akan Memberikan ToT Pesawat Tempur Dan Sipil Buatan Sukhoi
- Mabes TNI AU : 2013, Pesawat Sukhoi Jadi 16 Unit
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment