JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak dua unit pesawat jet tempur baru Sukhoi milik TNI Angkatan Udara kini sedang menjalani tes mesin setelah dirakit selama beberapa hari di Makassar, Sulawesi Selatan.
Salah satu pejabat perusahaan rekanan Rosoboronexport di Indonesia ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (16/9/2010) mengatakan, kedua pesawat sebelumnya dirakit di Skuadron Teknik 044 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar.
"Selanjutnya, kedua pesawat akan menjalani tes mesin, untuk memastikan semua fungsi mesin berjalan baik," katanya, yang enggan disebutkan namanya. Setelah menjalani uji mesin, selama beberapa kali, kedua pesawat akan menjalani uji terbang, lanjut dia.
Dua pesawat Sukhoi SU-27SKM yang menjalani tes mesin itu tiba di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin pada Jumat (10/9/2010) lalu. Setelah bagian demi bagian pesawat diturunkan dari perut pesawat angkut Antonov yang membawanya dari Rusia, langsung dibawa ke hanggar teknik untuk dirakit.
"Semua proses berjalan baik, sesuai jadwal meski ada insiden tewasnya tiga pengawas perakitan," ujarnya menambahkan.
Sejak 2003, TNI Angkatan Udara memiliki tujuh pesawat tempur Sukhoi yang diadakan dari Rusia. Pada 2003, Indonesia membeli empat Sukhoi jenis SU-30MK dan SU-27SK, masing-masing dua unit.
Indonesia kemudian membeli enam pesawat Sukhoi lagi pada 2007 setelah perusahaan Rusia penghasil pesawat tempur Sukhoi pada 21 Agustus 2007 mengumumkan penjualan enam pesawat tempur tersebut kepada Indonesia senilai sekitar 300 juta dollar AS atau senilai Rp 2,85 triliun.
Enam pesawat Sukhoi yang dibeli itu terdiri atas tiga Sukhoi SU-30MK2 dan tiga jenis SU-27SKM. Tiga jenis Sukhoi SU-30MK2 telah tiba pada Desember 2008 dan Januari 2009. Setelah dua unit SU-27SKM tiba pada pekan lalu, maka satu unit SU-27SKM dijadwalkan tiba Kamis (16/9/2010) malam.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment