Dua pesawat jet buatan Rusia tersebut akan bergabung dengan tujuh sukhoi yang sudah dimiliki Skadron 11 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar. "Wah harus itu. Saya merasa malu dan marah kepada tim Sukhoi jika tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya. Syukurlan perakitan telah selesai," ujar Komandan Pangkalan, Marsekal Pertama Agus Supriatna, Kamis 16 September 2010 .
Perakitan dua pesawat tersebut sudah diselesaikan Rabu (15/9), kemarin. Agus mengatakan, tim perakit telah menyelesaikan tugasnya sesuai jadwal yang telah ditentukan.
"Perakitan sudah rampung. Sekarang masuk tahap pengecekan dan pemeriksaan berbagai instrumen yang ada," ujar Agus.
Setelah pengecekan instrumen, teknisi akan melakukan pengecekan hyrdolic. Setelah itu, sambung Agus, dilakukan uji star di bawah run up pangkalan udara. Jika tak ada kendala teknis, dua pesawat baru tersebut akan uji aerobatik pada tanggal 18-19 September mendatang. "Pilot mereka yang akan menerbangkan langsung pesawat itu. Selama masa pengujian, tim Rusia yang bertanggung jawab penuh," sebutnya.
Agus mengatakan, insiden tewasnya tiga teknisi warranty tidak mempengaruhi perakitan sukhoi. Apalagi, personel yang tewas tersebut bukan bagian dari tim perakit. Dua pesawat jet tempur jenis Sukhoi tiba di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Jumat (10/9) diangkut oleh pesawat Antonov AH 124 100 milik Rusia. Satu pesawat lainnya, akan tiba malam ini sekitar pukul 20.00 wita.
Tahun ini, pemerintah melalui Kementerian Pertahanan pengadaan tiga unit Sukhoi yang akan melengkapi tujuh koleksi yang sudah merapat di Skadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin.
Sejak tahun 2003 dan 2007 Indonesia membeli Sukhoi jenis SU 30 MK dan dua SU 27 SK. Terakhir, tiga sukhoi jenis SU 30 MK2 tiba Desember 2008 dan
Januari 2009.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment