Awal kejadian ini berawal saat dentuman meriam menggelegar, dengan disertai asap berwarna ungu yang menyelimuti Lapangan Trian Sutedi Senaputra Bumi Marinir Karangpilang Surabaya tempat upacara berlangsung, Rabu (16/9/2010).
Disaat bersamaan puluhan tank masuk ke dalam lapangan yang di dalamnya membawa pasukan upacara. Ribuan parjurit langsung turun satu persatu dari dalam tank. Namun sayang, seorang prajurit melompat dan terpelanting hingga tidak bisa berdiri.
"Lho tibo gak iso ngadek (Lho jatuh tidak bisa berdiri lagi)," ucap salah satu wartawan dengan nada lirih sambil memegang kameranya.
Dari pengamatan wartawan yang mengikuti jalan upacara, prajurit yang terjatuh tersebut nampak tidak bisa berdiri. Prajurit naas tersebut terpaksa dibawa keluar lapangan dengan dibopong oleh rekan-rekannya sesama prajutit, menembus asap ungu.
Sayang, saat wartawan mencoba mengkonfirmasi hal tersebut ke pihak Marinir, mereka menolak untuk berkomentar tentang insiden tersebut. "Waduh tidak tahu mas, namanya siapa dan lukanya apa. Paling keseleo," ujar salah satu perwira menengah Marinir yang enggan disebutkan namanya ketika dihubungi detiksurabaya.com.
Sumber: DETIK SURABAYA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment