JAKARTA -- Pemerintah telah menginventarisir data pemetaan pulau terluar di Indonesia. Hasilnya, Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (Meneg PDT) menyatakan bahwa data paling baru ada 92 pulau yang masuk kategori terluar di wilayah Indonesia. Di antaranya, 21 pulau sudah berpenghuni dan 13 pulau berpenghuni secara musiman. "Pulau itu banyak yang masih membutuhkan infrastruktur tambahan namun kondisinya sudah membaik," ujar Meneg PDT Helmy Faishal Zaini usai melakukan sidak hari pertama masuk lebaran di Jakarta Selasa, (14/9) kemarin.
Saat ini Meneg PDT sedang melakuan inventarisasi tahap kedua. Kali ini pihaknya memetakan jumlah masyarakat RI yang berada di pulau terluar tersebut. Karena data mutakhir dari BPS terkait jumlah masyarakat di pulau terluar juga sedang disusun.
Menurutnya, jika pendataan sudah dilakukan, Meneg PDT akan memulai langkah dengan melakukan perbaikan infrasruktur serta mengembangkan potensi masyarakat yang tinggal di pulau terluar Indonesia tersebut.
"Baik dari infrastruktur, pengembangan masyarakat di pulau terluar akan menjadi prioritas pemerintah. Setidaknya masyarakat di pulau terluar ini mendapatkan perhatian khusus dan ini merupakan proses nasional," kata dia.
Untuk wilayah perbatasan, lanjut Helmy, adanya kerjasama antara instansinya dengan lembaga terkait di lintas sektoral. Saat ini, daerah yang masuk kategori desa tertinggal di wilayah perbatasan juga semakin semakin menipis. "Saya kira jumlah semakin berkurang untuk desa tertinggal di wilayah perbatasan. Karena ini adalah hasil kerjasama lintas sektor," kata dia.
Helmy mengatakan, masyarakat yang berada di wilayah perbatasan tidak selamanya dalam keadaan kondisi buruk. Seperti masyarakat yang berada di wilayah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini atau Timor Leste keadaan perekonomiannya lebih baik dibandingkan negara tetangganya.
"Lagi pula masyarakat di perbatasan tidak selamanya buruk. Persoalan yang masih terjadi ada di wilayah Kalimantan Timur atau Kalimantan Barat yang sedang dilakukan upaya perbaikannya oleh pemerintah," kata dia.
Namun ia menjelaskan, membangun masyarakat di wilayah tertinggal atau perbatasan, merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah saja. Karena itu dia mengundang pihak swasta untuk terlibat dan memajukan wilayah terluar Indonesia. "Pemerintah terus lakukan upaya, terutama pengembangan infrastruktur di wilayah perbatasan dan pulau terluar," pungkas dia.
Sumber: JPNN
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
PERBATASAN
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- Kementerian PU Bangun Fasilitas untuk TNI Di Pulau Nipah
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Satu Skuadron UAV Akan Mengawasi Perbatasan
- Tank Scorpion, AMX-13 Dan MLRS Astros II Amankan Demarkasi RI-Malaysia
- Jubir Kemhan : Pulau Nipah Akan Dijadikan Bungker BBM Dan Logistik
- Dispen TNI : TNI Belum Akan Perkuat Militer di Natuna
- Kasum TNI: Konflik Laut Cina Selatan Rawan Potensi Ancaman
- Kemhan : Indonesia Tambah Pasukan Elit di Perbatasan
- Pengamat : ASEAN Terpecah Belah Menghadapi China
- SBY : Pengadaan Alutsista Bukan Sekadar Menjaga Perbatasan
- Presiden : Nipah Dirancang dan Dibangun untuk Gugus Depan Pertahanan
- Pemerintah Sediakan Rp 3,9 Triliun Untuk Pembangunan Perbatasan Kalimantan
- Wamenhan Kunjungi Pulau Nipah Dan PT Palindo Batam
- Komisi I : Lebih Baik Kita Berperang Bila Malaysia Masih Menginginkan Ambalat
- Kodam Mulawarman Bangun Peluncur Roket dan Siagakan Heli Serbu Di Kaltim
- Pangdam Mulawarman : 44 Tank Leopard Akan Di Tempatkan Di Perbatasan Kalimantan
- Pangdam Mulawarman : Tank Malaysia Sudah Disiagakan Di Perbatasan Kalimantan
- Menhan : UAV Akan Menjadi Andalan Di Daerah Perbatasan
- TNI AD Tambah 1 Batalyon Dan Pos Pengamanan di Perbatasan Malaysia
- Satu Skuadron Heli Tempur Akan Di Tempatkan Di Nunukan
- Pangdam Mulawarman : Tank Leopard Dinilai Mampu Amankan Perbatasan
- NC-212 TNI AL Usir Pesawat CN-235 Milik Malaysia Karena Melanggar Perbatasan NKRI
- 2012, TNI AD Bentuk Satuan Tank Di Kalimantan
0 komentar:
Post a Comment