TEMPO Interaktif, Balikpapan -Panglima Komando Daerah Militer VI Mulawarman Mayor Jenderal Tan Aspan menyatakan, Indonesia tengah menghadapi delapan ancaman dari dalam maupun luar negeri.
Ancaman ini dapat menggangu kedaulatan dan kondusitas negara. “Ada delapan ancaman negeri ini,” kata Tan Aspan, Kamis (7/10).
Menurut Tan Aspan gangguan itu ialah kedaulatan kawasan Malaka yang berbatasan dengan Malaysia – Singapura, terorisme, separatisme, pelanggaran perbatasan pulau terluar Indonesia, bencana alam, konflik horizontal, kelangkaan energi, dan kegiatan-kegiatan ilegal di kehutanan, pertambangan, dan perikanan.
Ancaman potensial, kata Tan Aspan adalah pemanasan global yang menjadi pemicu perubahan iklim, pencemaran lingkungan, krisis keuangan, hingga kejahatan internet.
Meski begitu, Tan Aspan menyatakan tidak ada aktifitas militer negara tetangga yang terindikasi mengganggu kedaulatan Indonesia di wilayah perbatasan Malaysia.
Pasukan TNI, katanya telah disiagakan dalam mengawal keberadaan daerah kedaulatan Indonesia di Kalimantan. Tan Aspan mengatakan TNI menugaskan Batalyon Infantri 613 Palangkaraya untuk mengawasi perbatasan Kalimantan Timur – Sabah.
Adapun perbatasan laut Kalimantan Timur dijaga pasukan Marinir yang ditugaskan dari Surabaya. “Mereka patroli rutin terutama untuk memberantas illegal logging dan illegal fishing,” tegasnya.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment