Jakarta -Realisasi Rencana Modernisasi Alutsisa TNI Segera Dipercepat
Bukan rahasia bahwa alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik Indonesia tertinggal dibanding negara tetangga. Demi peningkatan penjagaan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI, maka modernisasinya harus dipercepat.
Demikian kata Presiden SBY dalam sidang kabinet paripurna diperluas, Senin (4/10/2010). Kepala staf TNI AD, AL dan AU ikut hadir dalam rapat yang berlangsung di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta.
"Rencana pembangunan kekuatan dan modernisasi alutsista, marilah kita percepat. Terus terang kita relatif tertinggal dibanding negara lain, termasuk tetangga kita," kata SBY.
Percepatan realisasi rencana pembangunan kekuatan dan modernisasi alutsista TNI, menurut SBY, saat ini sudah dapat dimulai seiring dengan makin meningkatnya pendapatan negara. Proyek ini dilaksanakan secara bertahap selama 5 sampai 10 tahun ke depan.
"Kini saatnya telah tiba. Kita akan siapkan pengadaan alutsista TNI dengan anggaran yang lebih besar lagi. Tetapi kita tidak ingin masuk dalam lomba persenjataan militer," sambung SBY.
Menurutnya dengan modernisasi alutsista, maka paling tidak kekuatan TNI tidak tertinggal jauh dari angkatan bersenjata di kawasan Asia Tenggara. Maka dengan demikian TNI bisa lebih berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan.
Mengingat tingginya biaya yang dibutuhkan untuk modernasi alusista, maka terlebih dahulu harus disusun skala prioritas. Pengadaannya juga harus lebih mengutamakan produk-produk yang sudah dapat diproduksi oleh industri pertahanan di dalam negeri sehingga sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Mengingat kita gunakan anggaran yang tidak kecil, mari kita cegah agar tidak terjadi penyumpangan apapun dalam anggaran itu," tegas SBY.
Sumber: DETIK
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment