Anggota Komisi I DPR Teguh Juwarno mengatakan, pengakuan resmi Belanda terhadap kemerdekaan dan proklamasi 17 Agustusn 1945 tidaklah penting.
"Inggris tidak pernah memberikan dokumen resmi kemerdekaan Amerika pada 1776 kok, Pakistan merdeka juga tanpa pengakuan India. Jadi tidak masalah kok," ujar Teguh kepada INILAH.COM, Jumat (8/10/2010).
Menurut Sekretaris FPAN di DPR ini, jika kunjungan Presiden SBY ke Belanda menyebabkan pembatalan pengakuan tertulis kemerdekaan Indonesia maka hal itu tak perlu disesali.
"Tanpa pengakuan tertulis Belanda toh Indonesia sudah merdeka, PBB mengakui, semua negara mengakui. Hari gini masih perlu pamitan sama Belanda?" ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden SBY mendadak membatalkan kunjungan kenegaraan ke Belanda karena mendapat kabar pengadilan setempat menggelar pengadilan pelanggaran HAM di Maluku dan Papua. Salah satu agenda pertemuan atas undangan Ratu Belanda itu adalah penyerahan pengakuan tertulis kemerdekaan Indonesia.
"Ini menyangkut harga diri dan kehormatan bangsa," ujar Presiden dalam jumpa pers di ruang VIP landasan udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa (5/10).
Sumber: INILAH
Berita Terkait:
2 komentar:
Begini lho,
bila belanda mengakui kemerdekaan 17aug45,
berarti kita boleh mengorek/mengungkit/menuntut semua tindak kejahatan perang yang dilakukan belanda setelah th 45.
Jadi seandai blanda memberikan pengakuan kemerdekaan 17aug45, sepertinya pengakuan itu mengandung sekian banyak clausules.
misal: pengembalian pembayaan perang Irian?
Tatung
seharus nya RI dulu ga usah bayar 600 Milyar golden buat Belanda
Post a Comment