ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, July 15, 2010 | 8:05 PM | 0 Comments

    Indonesia-Korsel Menandatangani Proyek Jet KF-X



    SEOUL, KOMPAS.com — Indonesia, Kamis (15/7/2010), sepakat bergabung dalam proyek pengembangan jet tempur KF-X, Korea Selatan, yang tertunda selama beberapa tahun akibat masalah teknis dan pendanaan.

    "Indonesia akan memperoleh sekitar 50 jet tempur KF-X dengan menanggung 20 persen biaya pengembangan proyek bernilai miliaran dollar AS itu," kata Kementerian Pertahanan Korsel dalam sebuah pernyataan.

    Kedua negara juga sepakat untuk bekerja sama dalam produksi dan pemasaran jet tempur tersebut.

    Kesepakatan ini ditandatangani di Seoul oleh Komisioner Kementerian Pertahanan Korsel dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Indonesia, Eris Herryanto.

    Korsel telah meluncurkan proyek tersebut pada tahun 2000 untuk memproduksi jet tempur buatan dalam negeri.

    Setelah lama ditangguhkan karena masalah teknis dan ekonomi, Presiden Lee Myung-Bak pada Januari lalu setuju untuk mendorong proyek tersebut di tengah meningkatnya ketegangan antara Korsel dan Korut.

    Korsel berencana menonaktifkan semua jet tempur F-4 dan F-5 pada 2020. Kantor berita Korsel, Yonhap, melaporkan, sekitar 170 jet tempur F-5 beroperasi di Korsel.

    Pesawat-pesawat tersebut kali pertama terbang pada 1975 dan telah mengalami sejumlah kecelakaan udara.

    "Pengaktifan kembali proyek itu akan dimulai awal tahun depan, dan kami berencana memproduksi jet-jet tempur baru setelah studi kelayakan rampung pada akhir 2012," kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel.

    "Kami memerlukan mitra asing yang akan mentransfer teknologi dan suku cadang utama jet tempur tersebut," ujarnya, tanpa menyebutkan total dana yang diperlukan.

    Menurut juru bicara tersebut, di samping pengembangan proyek kunci KF-X itu, Korsel juga akan terus membeli jet-jet tempur canggih dari perusahaan asing.


    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.