ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, July 13, 2010 | 9:28 PM | 0 Comments

    Robot Penjaga Perbatasan Korsel (Foto: techovelgy)

    Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan telah menyebarkan robot penjaga yang mampu mendeteksi dan membunuh musuh di sepanjang perbatasan yang dijaga ketat dengan Korea Utara, kata pejabat Selasa.

    "Militer kami telah menguji robot-robot itu di sepanjang perbatasan," kata seorang juru bicara kementerian pertahanan kepada AFP.

    Dua robot berkemampuan penyelidikan, menjejak, menembak dan sistem mengenali suara dipadukan ke dalam satu unit tunggal, menurutnya, menolak untuk memberikan rincian selanjutnya.

    Robot yang per unitnya seharga 400 juta won (330.000 dolar) itu dipasang bulan lalu di satu pos penjagaan di bagian tengah Daerah Bebas Militer, yang membelah semenanjung, kata kantor berita Yonhap.

    Seorang perwira militer yang tidak disebut namanya mengatakan, kementerian akan menyebarkan robot-robot penjaga di sepanjang garis depan Perang Dingin dunia yang lalu, jika uji coba itu berhasil.

    Robot menggunakan alat deteksi gerak dan panas untuk mengindera kemungkinan ancaman, dan pusat komando siaga, kata Yonhap.

    Jika operator pusat komando tak bisa mengidentifikasi kemungkinan pengacau melalui sistem komunikasi audio atau video robot, operator bisa memerintahkannya untuk menembakkan senjata atau peluncur granat otomatis 40mm.

    Korea Selatan kini juga sedang mengembangkan robot tempur canggih bersenjata, dengan senjata-senjata dan sensor-sensor yang bisa melengkapi tentara di medan perang.

    Korea Selatan memiliki pasukan wajib militer 655.000 dibanding dengan kekuatan pasukan Pyongyang yang mencapai 1,2 juta.

    Sementara itu terdapat perkiraan, menurunnya angka kelahiran berarti Seoul di masa depan akan berjuang untuk mempertahankan jumlah tentaranya.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.