ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, July 13, 2010 | 11:03 AM | 0 Comments

    Jajaran Menarhanud-1/F Memerlukan Rudal

    Multi Mobile Launcher(foto: DETIK)

    Jakarta, Pelita
    Tim Komisi I DPR RI yang dipimpin oleh Haryono Isman mengadakan kunjungan kerja ke jajaran Resimen Arhanudse 1/Faletehan yang dipusatkan di Markas Batalyon Arhanudse-6/Rangkok, di Jala Lagoa Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pekan lalu.
    Rombongan diterima oleh Kasdam Jaya/Jayakarta Brigjen TNI M Munir didampingi Irdam Jaya, Komandan Resimen Arhanud-1/Faletehan beserta jajarannya, para Asisten Kasdam Jaya, dan Dandim 0502/JU. Sedangkan Tim Komisi I DPR RI beserta rombongan berjumlah 25 orang, jelas Kapendam Jaya Letkol Inf Drs Ruminta.
    Dalam paparan yang disampaikan oleh Danmen Arhanud-1/Faletehan Kolonel Art Irianto kepada Tim Komisi I DPR RI menyampaikan bahwa perkembangan teknologi dirgantara dan alat utama sistem senjata pesawat udara saat ini demikian pesatnya, sehingga memungkinkan adanya potensi ancaman udara terhadap suatu negara. Hal ini menjadikan semakin dominannya penggunaan Alutsista wahana udara dalam menyelesaikan suatu konflik atau perang antarnegara.
    Resimen Arhanud-1/F sebagai satuan jajaran Kodam Jaya/Jayakarta sebagai sebagai unsur Komando Pertahanan Udara Nasional berperan dalam perlindungan udara terhadap obyek vital nasional di wilayah Ibukota Negara sehingga diperlukan kesiapan operasional alutsista yang memadai. Oleh karenanya perlu diketahui kondisi dan permasalahan kesiapan operasional satuan, apakah alutsista yang dimiliki masih efektif dan tepat hasil dalam mengemban misi Komando Pertahanan Udara Nasonal.
    Dengan ini Danyon Arhanudse-6/Rangkok Letnan Kolonel Arh AM Suharyadi, SIP menyarankan agar alutsista Meriam 57 MM/S-60 yang dimiliki oleh satuan jajaran Men Arhanudse-1/F saat ini perlu diganti dengan rudal tertentu. Sedangkan pengadaannya dengan mempertimbangkan dukungan anggaran yang tersedia. Untuk alternatif alutsista yang cocok sebagai pengganti alutsista yang lama adalah jenis rudal jarak pendek yang ditempatkan di atas kendaraan atau MML (Multi Mobile Launcher) dan jenis rudal portabel yang dapat dipanggul serta dapat dioperasikan di berbagai tempat.
    Setelah menerima paparan Tim Komisi I DPR RI meninjau kondisi Alutsista yang dimiliki oleh Batalyon Arhanudse-6/Rangkok.

    Sumber: PELITA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.