ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, December 30, 2010 | 12:24 PM | 0 Comments

    Media Vietnam :Pengadaan Kapal Selam Lada Masih Terkendala ToT

    Kapal Selam Jenis Lada

    Antara kantor berita mengutip Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia, Mayor Jenderal Marsetio pada 27/12 mengatakan dibutuhkan lebih dari 39 kapal selam untuk melindungi wilayah laut NKRI, karena meskipun Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, tapi saat ini memiliki dua kapal selam, jenis dan KRI KRI Cakra dan Nanggala.

    Dalam rencana strategis, setidaknya dari sekarang sampai 2024, Indonesia akan perlu membeli dua kapal selam lagi untuk melengkapi angkatan laut. Membeli dua kapal telah disetujui, dan pendanaan pemerintah, diharapkan $ 700.000.000 berasal dari kredit ekspor luar negeri.

    Terkait dengan pembelian dua kapal selam yang disebutkan di atas, kata Mayor Jenderal Marsetio empat negara yang berpartisipasi dalam penawaran untuk menutup kapal, termasuk Jerman, Perancis, Rusia dan Korea Selatan. Rusia dan Korea Selatan, kami telah mencapai persiapan dan TNI AL mempertimbangkan rincian kapal selam oleh dua negara yang diusulkan untuk memilih mereka yang paling tepat.

    Sebelumnya pada tahun 2010, memiliki informasi bahwa Indonesia sangat menginginkan Kapal selam jenis Lada buatan Rusia. Namun, Rusia dan Indonesia masih ada beberapa perbedaan pendapat dalam proses transfer teknologi. Oleh karena itu, Indonesia ingin mengaplikasikan lebih dari 120 kapal selam, teknik baru, yang paling canggih.


    Para ahli percaya bahwa Indonesia ingin membeli akan kapal selam dalam sejumlah besar yang bisa memulai perlombaan senjata antara negara-negara Asia Tenggara.

    Sumber: TIENPHONG/MIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.