ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, December 31, 2010 | 2:04 PM | 0 Comments

    Si Kuda Liar Koleksi Baru Musdirla

    Setelah 30 tahun malang melintang dalam pengabdian untuk menjaga keutuhan NKRI, kini pesawat tempur taktis OV-10 Bronco berada di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Yogyakarta. Pesawat yang sebelumnya menjadi kekuatan bagi Skadron Udara 21 Lanud Abdulrahman Saleh Malang itu menurut Kepala Museum Letkol Sus Drs. Sudarno, Jumat, (31/12) merupakan pesawat ke-41 yang menjadi koleksi Museum TNI AU.

    Kehadiran dan peran OV-10 di Indonesia, seperti uang tertulis dalam buku “30 tahun OV-10F Bronco Menjaga Keutuhan NKRI” ditegaskan tidak terlepas dari niat pimpinan TNI AU di era tahun 70-an untuk memodernisasi alutsista. Kehadiran pesawat yang juga dikenal dengan sebutan Si Kuda Liar itu, dimaksudkan untuk mengganti Si Cocor Merah P-51 Mustang, yang dinyatakan “phase out”.

    Sebagai pesawat beregristrasi “TT” atau Tempur Taktis, berbagai tugas operasi telah dituntaskan oleh pesawat buatan Amerika Serikat itu sejak kedatangannya di Indonesia pada tahun 1976. Mulai dari Operasi Seroja di kawasan timur Nusa Tenggra Timur, Operasi Tumpas di Irian Jaya, Operasi Guruh Petir di daerah Manado hingga Operasi Rencong Terbang di Aceh. Untuk melindungi penerbangnya dari peluru nyasar dalam pelaksanaan operasi, canopy depan dan lantai dasar Bronco sengaja dibalut lapisan anti peluru.

    Letkol Sus Drs. Sudarno mengatakan, dengan dipajangnya Si Kuda Liar di halaman depan Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, diharapkan tidak hanya menjadi ikon baru dan daya tarik di museum saja, namun lebih dari itu, Si Kuda Liar juga diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk mengenal dan mempelajari sejarah Indonesia, khususnya sejarah dan kebesaran TNI AU.

    Sumber: TNI AU

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.