
Wakil Ketua Komisi I Tubagus Hasanudin.
Jakarta - Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya menyetujui rencana pemerintah menerima hibah dua kapal patroli dari Brunei Darussalam.
"Dengan catatan, pelaksanaan hibah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme perundang-undangan," ujar Wakil Ketua Komisi TB Hasanuddin saat membacakan kesimpulan di akhir rapat dengar pendapat Komisi Pertahanan dengan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono di DPR, Senin 4 April 2011 malam.
Sebelumnya, dalam rapat itu, sejumlah anggota Dewan mempertanyakan motif Brunei memberikan kapal. "Tidak ada makan siang yang gratis, jangan-jangan di akhir ada yang memberatkan," kata TB Hasanuddin. Legislator lainnya khawatir kasus kapal bekas dari Jerman Timur di masa Orde Baru, yang ternyata malah lebih mahal ketimbang kapal baru.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya Soeparno meminta anggota parlemen tak berprasangka buruk. "Hibah ini sangat Islami, ikhlas, kalau berpikir yang tidak-tidak, kita seperti orang miskin yang sombong," katanya sembari berkelakar. Hadirin rapat kontan terbahak mendengarnya.
Legislator juga mempertanyakan penerimaan hibah yang belum memenuhi prosedur lengkap. Sejauh ini, kata Hasanuddin, Komisi Pertahanan baru menerima surat mengenai hibah dari Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.
Seharusnya, ada pula surat pemberitahuan resmi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada pimpinan DPR. Meski Komisi Pertahanan telah menyetujui hibah, mereka meminta pemerintah tetap memenuhi prosedur tersebut.
Soeparno mengatakan yang satu unitnya bernilai sekitar Rp 50 miliar itu bakal diberangkatkan dari Brunei tanggal 28 April. Dua kapal sepanjang 44 meter itu dibuat tahun 1977-1978 oleh pabrikan Inggris, dan bakal dihibahkan beserta suku cadangnya yang diperkirakan cukup untuk waktu sepuluh tahun.
Hibah kapal lawas itu tak termasuk peluru kendali, karena stok peluru kendali yang ada sudah kadaluwarsa. Namun, Soeparno menyebutkan menambahkan peluru kendali adalah perkara mudah. "Gampang, beli (saja), tinggal masang," ucapnya.
Ia menambahkan, biaya perjalanan, pelatihan awak, dan administrasi surat-surat semuanya diongkosi oleh pihak Brunei.
Pemerintah Brunei Darussalam menghibahkan ke Indonesia, dua kapal patroli KDB Waspada (P02) dan KDB Pejuang (P03) sebagai bagian dari upaya meningkatkan hubungan militer kedua negara. Pemberian itu diumumkan Wakil Menteri Pertahanan Brunei Darussalam Dato Paduka Hj Mustappa Hj Sirat saat Yudhoyono melakukan kunjungan kenegaraan ke Bandar Seri Begawan, Brunei, pada Februari lalu.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
Kapal Patroli
- PT PAL Lakukan Launching Keel Laying Kapal KCR 60 M & Tug Boat
- Komisi I : Rudal C-705 Akan Dikembangkan Di Indonesia
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Palindo Kerjakan Kontrak KCR Keempat
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Wamnehan Tinjau Kesiapan Kapal Cepat Rudal Ketiga
- Akhir Tahun, TNI AL Akan Mendapatkan KCR Ketiga
- TNI AL Kirim KRI Clurit-641 Dalam Latgab SEACAT
- Dispen TNI AL : Di Laut Kita Kalah Karena Kondisi BBM
- Wamenhan Kunjungi Pulau Nipah Dan PT Palindo Batam
- PT. PAL Indonesia Bangun 3 Unit Kapal KCR 60 M Pesanan TNI AL
- Palindo Akan Resmikan KRI Kujang Pada November 2012
- Bakorkamla Akan Luncurkan Kapal Patroli Buatan Palindo
- TNI AL Berencana Beli Kapal Ragam Class Ex- Brunai Merupakan Solusi Instan Dalam Pengadaan Kapal Perang
- KCR Akan Menggunakan C-705 Karena Jangkauan Dan Akurasinya Lebih Baik
- Menhan : Sampai Tahun 2014, Kita Akan Buat 14 KCR 40-60
- Update : Menhan Resmikan KRI Kujang 642
- PT Palindo Marine Shipyard Serahkan KRI Kujang-642 Kepada TNI AL
- KRI Kujang - 642 Akan Memperkuat Armada TNI AL
- Hingga 2024, KCR Akan Diproduksi 24 Unit
- BNPP Mengusulkan Anggaran Perbatasan Sebesar Rp. 5 Triliun
- Rudal C-705 Akan Digunakan Di Kapal Cepat Rudal TNI AL
- Indonesia Dan Korsel Kerjasama Dalam Pembuatan 9 Unit KCR 70 Dan 22 Tarantula
- TNI AL Melakukan Pengecekan Kesiapan KRI Clurit
- Tiga Kapal Patroli TNI AL Kawal Pulau Terluar Riau
BRUNEI
- Kemhan Tetap Ingin Membeli Kapal Perang Eks Brunei
- Brunei Juga Akan Memesan Panser Buatan Pindad
- Komisi I Pertanyakan Pengadaan Kapal Perang Eks Brunai
- Komisi I Dan LSM : Tolak Pengadaan Kapal Perang Ragam Class
- Brunai Lebih Senang Kapal Perang Kelas Ragam Dibeli TNI AL
- TNI AL Berencana Beli Kapal Ragam Class Ex- Brunai Merupakan Solusi Instan Dalam Pengadaan Kapal Perang
- Brunai Akan Membeli 35 Panser Anoa
- Indonesia Dan Brunei Kembangkan Kerjasama Industri Pertahanan
- Kapal Perang TNI AL Dari BRIDEX 2011 Telah Kembali Ke Tanah Air
- Filipina Pesan Tiga LPD Buatan PT PAL Di BRIDEX 2011
- Tentara Darat Diraja Brunei Darussalam Uji Coba Panser dan Senjata Buatan Pindad
- Raja Brunei Kunjungi Stand Indonesia di BRIDEX 2011
- Indonesia Pamerkan Industri Pertahanan Di BRIDEX 2011
- Dua Kapal Perang Dan Helikopter TNI AL Telah Tiba Di Brunei Darussalam
- TNI AL Turut Berpartisipasi Dalam Brunei Darussalam Fleet Review
- Lanal Pontianak Sambut Kedatangan KRI Salawaku-642 Dan KRI Badau-643
- Panglima TNI : Hibah Dua Kapal Patroli dari Brunei Menunggu Persetujuan Dari Presiden Dan DPR
- Pangarmabar Bekali Cawak Kapal Waspada Class
- Brunei Akan Gunakan Kendaraan Tempur Buatan Indonesia
- TNI dan Tentara Brunei Darussalam Makin Erat
- Komisi I DPR RI Setujui RUU Kerjasama Pertahanan RI – Brunei Darussalam
- Brunei Hibahkan Dua Kapal Patroli
- Indonesia dan Brunei Darussalam Ingin Tingkatkan Kerjasama Pertahanan
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
0 komentar:
Post a Comment