ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, April 4, 2011 | 9:47 PM | 0 Comments

    Panglima TNI : Hibah Dua Kapal Patroli dari Brunei Menunggu Persetujuan Dari Presiden Dan DPR

    KDB Waspada Brunei Akan Dihibahkan Ke TNI AL

    Jakarta - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengemukakan, pihak tengah menjajaki tawaran dua kapal patroli cepat berpeluru kendali dari Brunei Darussalam, untuk memperkuat pengamanan wilayah perairan nasional. "Dua Kapal patroli cepat rudal tersebut akan diserahkan akhir April ke Indonesia. Namun masih menunggu Komisi 1 DPR dan Presiden," katanya, saat melakukan rapat kerja dengan Komisi I DPR di Jakarta, Senin (4/4).

    Ia menambahkan, dua kapal buatan Inggris eks Brunei itu diberikan kepada Indonesia tanpa syarat mengingat Pemerintah Brunei telah membeli kapal patroli terbaru sehingga para personil mereka fokus dengan kapal yang baru. "Selain itu, pemerintah Brunei kesulitan untuk membuang dua kapal tersebut sehingga diberikan untuk Indonesia," ungkap Panglima TNI.

    Agus menambahkan, pihak Pemerintah Brunei juga berupaya mengurus dokumen-dokumen untuk hibah tersebut. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi 1 DPR Tubagus Hassanuddin mengaku surat permohonan mendapat hibah dua kapal tersebut telah diterima dari Wakil Menteri Pertahanan.

    "Kami sudah menerima surat permohonan untuk mendapat hibah dua kapal tersebut. Ini sedang kami pelajari sebelum diputuskan untuk menyetujuinya," katanya.

    Sumber: REPUBLIKA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.