ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, April 4, 2011 | 9:25 AM | 0 Comments

    Robot Terbang Pintar Si Burung Camar

    Robot Burung Camar Buatan Festo.

    Eropa - Biasanya orang menggunakan teropong untuk memantau sebuah obyek. Tapi, jika target tersembunyi di balik penghalang, teropong secanggih apa pun jelas tak berguna.

    Sekarang ada SmartBird. Camar pintar ini mampu menjadi "mata" pengganti untuk meneropong obyek di tempat-tempat tak terjangkau. Mereka yang bergerak di bidang militer, polisi, dan dinas rahasia pasti melirik kepiawaian temuan gres ini.

    Festo-sebuah perusahaan pengembang robotika di Eropa-telah merampungkan desain awal robot burung ini dua pekan lalu. Dengan berat hanya setengah kilogram-berkat campuran logam yang begitu ringan-dan lebar sayap 195 sentimeter, inilah robot pertama yang terbang tanpa daya dorong gas.

    Meniru sistem kerja burung camar, Festo mengembangkan sistem hidrolik untuk menjalankan dua rangkaian motor listrik yang ditanam di dalam tubuh robot. Tenaganya berasal dari baterai. Rangkaian motor inilah yang menggerakkan sayap naik-turun. Selain itu, ada mekanisme tuas yang memberi derajat penyimpangan arah yang meningkat dari badan ke ujung sayap, dus memberi tekanan terhadap udara di bawah tubuh robot dan membuatnya terbang.

    Kontrol gerakan robot ini berada pada kepala dan ekor. Gerakan sinkron dua bagian ini menentukan kemiringan, belokan, dan putarannya. Selain itu, bentuknya yang aerodinamis membuat SmartBird dapat bermanuver layaknya camar. Sedangkan kecepatan terbang ditentukan oleh kerapatan kepak sayap. Begitu pula saat akan berhenti, sebuah mesin transmisi elektronik akan memancarkan sinyal radio yang terhubung dengan alat kontrol si empunya burung.

    Bentuk, ukuran, dan warna yang begitu mirip camar memudahkan robot ini menyelusup dalam penyamaran. Kamera pada mata burung akan merekam semua obyek yang tertangkap dan menyimpannya dalam sebuah cip. Praktis dan efektif untuk misi pemantauan rahasia.

    Sumber: TEMPO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.