ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, June 4, 2012 | 10:06 PM | 0 Comments

    Menhan : Asean Harus Bisa Damaikan Konflik Laut China Selatan

    Singapura - Indonesia menjalankan peran diplomasi keamanan di Asia Tenggara. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meyakinkan negara-negara anggota ASEAN agar jernih menyikapi sengketa di Laut China Selatan. Purnomo berhasil mengajak dua pihak (China dan negera-negera yang bersengketa ) membuka pintu dialog.

    "Menhan menekankan agar permasalahan Laut China Selatan dibahas dengan damai untuk menciptakan kawasan yang stabil," ujar juru bicara Kementrian Pertahanan Brigjen Hartind Asrin, Minggu (03/06). Menhan Purnomo Yusgiantoro sudah bertemu dengan semua menteri pertahanan ASEAN di Phnom Penh Kamboja pada 30 Mei lalu.

    Seperti diketahui, di wilayah Laut China Selatan, Tiongkok berselisih paham dengan Filipina dan Brunei Darussalam terhadap beberapa wilayah. Ketegangan ini makin meruncing setelah Amerika Serikat menegaskan dukungannya di Singapura pekan lalu.

    Pemerintah Tiongkok bereaksi serius dengan meminta Amerika Serikat tidak mencampuri permasalahan Laut China Selatan di Asia Tenggara. Dalam pertemuan Asean Defense Minister Meeting tersebut"para Menhan se-ASEAN telah berkomitmen untuk segera membahas code of conduct (tata etika) di Laut China Selatan yang akan menjadi pedoman berhubungan dengan Tiongkok.

    Purnomo juga memimpin delegasi menteri-menteri pertahanan ASEAN bertemu Menhan Tiongkok Liang Guanglie. "Dalam pertemuan yang hangat itu dibahas berbagai kemungkinan kerjasama dengan pihak Tiongkok," katanya.

    Menurut Hartind, Menhan Purnomo juga menyampaikan beberapa permasalahan keamanan regional diantaranya rencana latihan counter terrorisme yang akan diikuti 18 negara di Indonesia tahun depan. "Termasuk mengundang Amerika Serikat dan Tiongkok," katanya.

    Direktur Eksekutif Lembaga Studi dan Strategi Pertahanan Indonesia Lespersi Rizal Darmaputra menilai langkah Menhan Purnomo melakukan inisiatif di Kamboja sebagai tindakan tepat. "Indonesia selama ini dikenal baik oleh dua kutub yakni Amerika dan Tiongkok, peran yang netral itu sangat bagus bagi diplomasi pertahanan di masa depan," katanya.

    Sumber : JPNN

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.