ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, June 9, 2012 | 9:17 PM | 0 Comments

    Pertamina: Jika RI Perang, Stok BBM Hanya Cukup 1 Hari Saja

    Jakarta - Semua negara tidak menginginkan terjadinya perang, termasuk Indonesia. Namun jika memang terpaksa perang, dari sisi ketahanan energi khususnya pasokan BBM yang dimiliki Indonesia hanya cukup untuk 1 hari saja.

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengatakan negara-negara seperti Korea atau Amerika mempunyai pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang cukup lama digudang penyimpanannya.

    "Korea itu punya simpanan BBM di bawah tanah yang di atasnya hanya hamparan rumput selama 6 (enam) bulan, Amerika juga lebih lama lagi setahun, jadi Amerika punya pasokan yang sangat cukup untuk perang," kata Karen pada Kuliah Umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Indonesia, Jumat (8/6/2012).

    Bagaimana dengan Indonesia? menurut Karen, kalau Indonesia sampai perang, pasokan BBM-nya hanya cukup untuk sampai satu hari saja.

    "Jadi Indonesia tidak usah perang, karena BBM nya cuma cukup 1 hari saja," ujar Karen.

    Menurutnya pasokan BBM yang disimpan seperti yang dilakukan Korea dan Amerika memiliki konsekuensi ada uang yang mengendap di gudang BBM, yang harus ditanggung oleh negara.

    "Bandingkan dengan di Indonesia, 22 hari stok BBM nasional di setiap depo-depo Pertamina, uang Pertamina yang mengendap ditanggung Pertamina sendiri," ucapnya.

    Diungkapkan Karen, untuk uang Pertamina yang mengendap di depo-depo Pertamina 1 harinya saja mencapai US$ 150 juta (Rp 1,3 triliun), jika dikali selama 22 hari uang yang mengendap sebesar US$ 3,3 miliar (Rp 29 triliun).

    "Itu belum termasuk cost of fund, belum lagi untuk membayar tagihan ke Pemerintah, Pertamina harus menunggu jeda selama 1 bulan, makanya saya hampir tiap hari melototi cost of fund. Dan semua itu ditanggung Pertamina, betapa super body-nya Pertamina," tandasnya.

    Sumber : DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.