ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, June 5, 2012 | 1:04 PM | 0 Comments

    Satelit Lapan A2 Akan Diluncurkan Bulan Agustus 2012

    Jakarta - Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Soewarto Hardhienta mengatakan LAPAN akan mengorbitkan satu satelit bikinan Indonesia pada Agustus mendatang.

    »Itu satelit seluruhnya bikinan Indonesia,” kata Soewanto di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin siang, 4 Juni 2012.

    Satelit yang akan diorbitkan itu diberi nama LAPAN-A2. Ia mengatakan LAPAN menyertakan tiga perangkat utama dalam satelit tersebut. Perangkat pertama adalah pemotret Bumi. Nantinya Indonesia bisa memotret Bumi dari angkasa dengan satelit tersebut.

    Perangkat kedua adalah pembaca sinyal kapal. Dengan perangkat tersebut, pemerintah bisa mengetahui setiap kapal besar yang memasuki wilayah perairan Indonesia. »Kapal secara otomatis mengirim sinyal yang akan ditangkap satelit,” kata Soewarto.

    Kapal-kapal yang mampu dilacak oleh satelit itu umumnya adalah kapal besar. Satelit belum bisa menangkap keberadaan kapal nelayan kecil yang umumnya terbuat dari kayu. »Selama ada pengirim sinyal, bisa dilacak,” katanya.

    Perangkat ketiga adalah penunjang komunikasi radio amatir. Perangkat tersebut akan sangat berguna bagi proses penanggulangan bencana. Ini untuk menjamin alat komunikasi radio amatir tetap menyala dalam situasi genting. »Kalau saat bencana, umumnya alat komunikasi konvensional mati,” ujarnya.

    Satelit tersebut akan diorbitkan menggunakan sebuah roket peluncur satelit dari India. Soewarto mengatakan Indonesia belum menguasai teknologi roket peluncur satelit, sehingga pengorbitan satelit dilakukan di India.

    Sumber : YAHOO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.