Paris - Presiden Prancis Nicolas Sarkozy sudah lama mengidamkan pesawat kepresidenan semacam yang dimiliki Presiden Amerika Serikat, Air Force One. Kini impian Sarkozy terwujud dan pers Prancis menyebutnya "Air Sarko One".
Pesawat seharga hampir 200 juta euro (lebih dari Rp2 triliun) tersebut adalah edisi spesial A330-200, lengkap dengan kamar tidur, sistem penyaring udara sehingga Sarkozy bisa menghisap cerutu selama penerbangan, serta kamar mandi dengan shower. Pesawat tengah diuji coba di Bordeaux hingga Oktober mendatang.
Selain kemewahan, pesawat menyediakan ruang pertemuan untuk 12 orang, 60 tempat duduk kelas bisnis, serta dilengkapi sistem persenjataan misil. Demikian diberitakan telegraph.co.uk, Sabtu (31/7).
Sebelumnya, Sarkozy beberapa kali mengeluh soal Airbus A319s yang ia gunakan sebagai pesawat kepresidenan. Ia membandingkan dengan Boeing 747-200B milik Barack Obama.
Pengadaan pesawat mewah di tengah krisis ini langsung memicu kritik publik. Selain Air Sarko One, publik juga menjuluki pesawat baru itu dengan Air Carla One, merujuk pada istri Sarkozy, Carla Bruni, supermodel yang dinikahi sang Presiden setelah menjabat.
Sumber: PRIMAIRONLINE
Berita Terkait:
PRANCIS
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Nexter Dan Indonesia Tandatangani Kontrak Pengadaan 37 Caesar
- Wamenhan Bertemu Dengan Kuasa Usaha Perancis Untuk Bahas Alutsista
- Indonesia - Perancis Berharap Kerjasama Pertahanan Dapat Ditingkatkan
- Wamenhan Dan KSAD Ke Perancis Untuk Tandatangai Kerjasama Pertahanan
- Perancis Akan Hentikan Produksi Rafale Bila Tidak Laku
- Wamenhan: Prancis Siap Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan Dengan Indonesia
- Wamenhan Dijadwalkan Berkunjung Ke Nexter Dan Eurocopter
- DID : Perancis Menawarkan Kapal Selam Andrasta Ke Indonesia
- English News : Brazil launches construction of four Scorpene-class submarines
- Indonesia Akan Membeli Alutsista Dari Perancis Yang Tidak Bisa Dibuat Di Indonesia
- Perancis Mengajak Indonesia Kerjasama Dalam Pembuatan Helikopter
- PM Perancis : Perancis Tertarik Investasi Kapal Selam, Radar Dan Ranpur Di Indonesia
- Kapal Perang Tiga Negara Merapat Di Tanjung Priok
- Perancis Ingin Bekerja Sama Dengan Industri Pertahanan Indonesia
- Kapal LHD Mistral Mengujungi Singapura Dan Indonesia
- Komisi I Akan Melakukan Intensifikasi dan Diversifikasi Kerjasama Pertahanan RI Dengan Perancis Dan Italia
- Indonesia Dan Prancis Gelar Latihan Bersama di Lebanon
- Rafale Mencari Lawan Seimbang Di Libya
- "Odyssey Dawn", Ajang Promosi Etalase Alutsista Eropa
- TNI AU Jajaki Pembelian Helikopter MK II EC 725
- Perancis Tawarkan Satelit Nonkomersial
- Indonesia Membeli Sherpa Light Scout Dari Renault
- Mistral yang Memikat Rusia
- Russia to pay over 700 million euros for first Mistral helicopter carrier
Pesawat Angkut
- Kaltim Tertarik Membeli CN-295
- PT DI Siap Penuhi Pesanan Pesawat Untuk Malaysia, Filipina Dan Thailand
- Wamenhan : Senegal Minta Fasilitas Kredit Buat Beli CN 295
- Australia Siap Kirim Pesawat Hercules Ke Indonesia
- Wamenhan : Menhan Vietnam Tertarik Dengan CN-295
- 2013, PT DI Rampungkan 18 Unit Pesawat Serta Helikopter
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Kemhan Belum Membayar Dua Pesawat CN 295
- Indonesia Sepakat Membeli 5 Pesawat Hercules Eks. Australia
- Pesawat Amphibi Aron Lebih Cocok Untuk Sipil Dan SAR
- Karena Konflik Sabah, Malaysia Tertarik Beli Pesawat CN 295 Buatan Indonesia
- Pesawat R80, The Next N-250 Buatan PT RAI
- PT DI Dapat Kontrak Pengadaan 14 Unit Pesawat
- PT DI Siapkan CN-295 Untuk Dipamerkan Langkawi Airshow Malaysia
- Spanyol Berikan Lisensi CN 212-400 Kepada Indonesia
- Menristek : Indonesia Akan Mengembangkan N-219, N-245 Dan N-270
- PT DI Anggarkan USD 16 Juta Untuk Pengembangan N219
- Indonesia Jajaki Kerjasama Jangka Panjang Dengan Airbus Military
- 2018, Habibie Akan Hadirkan Pesawat Penerus N-250
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Wamenhan Tinjau Pesawat CN-235 Di Hanggar PT DI
- Pindah Lini Produksi CN-295 Ke Bandung, Airbus Military Fokus Produksi A400M
- KSAU : 1,5 Tahun Kedepan TNI AU Kedatangan Berbagai Pesawat Tempur Dan Radar
- Pakistan Akan Membeli Pesawat Militer Buatan Indonesia
- PT DI Dan Airbus Military Berbagi Keuntungan 50% Dalam Produksi NC-212
0 komentar:
Post a Comment