TEMPO Interaktif, Balikpapan – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menghibahkan helikopter jenis Bell 412 kepada Komando Daerah Militer VI Mulawarman. Helikopter tersebut digunakan untuk patroli kawasan perbatasan Kalimantan–Malaysia di wilayah Nunukan, Bulungan, Kutai Barat dan Kutai Timur.
“Kami hibahkan helikopter agar bisa dimanfaatkan TNI,” kata Wakil Gubernur Farid Wadjdy, Kamis (5/8). Farid mengharapkan keberadaan helikopter serba guna tersebut dapat dimanfaatkan untuk menjaga kawasan perbatasan di Kalimantan Timur.
Patroli dimaksudkan untuk mengatasi maraknya aktivitas pembalakan kayu liar di wilayah perbatasan. “Ini bukti peran serta Kaltim dalam mendukung tugas-tugas pengamanan yang dilaksanakan personel TNI di perbatasan,” ujarnya.
Pemerintah daerah, menurut Farid, menyadari keterbatasan anggaran TNI dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI. Profesionalisme prajurit TNI harus memperoleh dukungan perlengkapan yang memadai. “Prajurit TNI tidak perlu diragukan keandalannya, tapi peralatannya memang perlu diperhatikan,” tuturnya.
Panglima Kodam Mulawarman, Mayor Jenderal Tan Aspan menyambut baik langkah pemerintah daerah yang berinisiatif menghibahkan helikopter untuk pengamanan perbatasan. Dia mengakui keterbatasan sarana dan prasarana pendukung TNI dalam menjaga kedaulatan Indonesia.
Untuk menjaga 1.380 kilometer panjang perbatasan Kalimantan Timur, Tan Aspan mengaku hanya mengandalkan helikopter tua buatan tahun 80-an. Helikopter ini difungsikan untuk mengangkut delapan personel TNI yang bertugas di perbatasan. “Memang helikopter kami yang ada sudah tua,” tuturnya.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment