KOMPAS.com — Amerika Serikat (AS) menawarkan dua kapal perang bekasnya kepada Taiwan. Kapal berbanderol total 40 juta dollar AS itu, kata pihak AS, bisa dipakai Taiwan untuk memperkuat diri andai China memperkuat basis tempurnya.
Kapal perang itu jenisnya kapal perusak (frigate). Kelasnya, Perry.
Kendati demikian, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Taiwan Hsia Yu-teh mengisyaratkan tidak buru-buru menerima tawaran dari AS. "Kami tengah membuat delapan kapal perusak sejak 2008. Kapal-kapal itu akan diluncurkan pada 2013," kata Yu-teh sebagaimana warta AFP pada Kamis (5/8/2010).
Lebih lanjut, menurut Yu-teh, negaranya juga tengah mempersiapkan kapal-kapal selam konvensional untuk makin menambah kemampuan peralatan angkatan perangnya. Termasuk di sini adalah penyediaan kapal patroli bersenjata lengkap.
Kendati demikian, upaya pembangunan armada laut itu difokuskan untuk menjaga keamanan Selat Taiwan. Apalagi, sejak Kuomintang yang pro-China berkuasa di Taiwan, Presiden Ma Ying-joeu sudah menjalin hubungan perbaikan dengan China daratan demi meningkatkan perdagangan dan pariwisata.
Hubungan China dan Taiwan memang belumlah berjalan mulus. Soalnya, China masih menganggap Taiwan adalah salah satu dari provinsinya. Sementara Taiwan memproklamasikan diri sebagai negara sendiri sejak 1949.
Berangkat dari situlah, kedua negara acap berlomba membenahi sistem pertahanan. China, pada 2001 hingga 2008, misalnya, sudah menambah fasilitas persenjataannya dari 300 mencapai 1.400 peluru kendali.
Sementara itu, dengan dukungan AS, Taiwan juga sempat membenahi peralatan perangnya. Pada Januari tahun ini, AS sudah siap menawarkan paket untuk Taiwan berupa rudal-rudal Patriot, helikopter Black Hawk, dan perlengkapan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment