Tercatat sekitar 6.000 personel tentara dan polisi serta pendukung lainnya melakukan pengamanan, terutama menjelang dan saat kedatangan Presiden Yudhoyono dan rombongan para menteri di dermaga Pelabuhan Yos Sudarso, yang dipusatkan sebagai puncak acara Sail Banda 2010.
Puncak acara Sail Banda 2010 semula direncanakan di Kecamatan Banda, Pulau Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Namun, karena Presiden Yudhoyono tidak bisa datang ke Pulau Banda Neira, maka acara dipindah ke dermaga Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon.
Dari pengamatan Kompas.com, sejak Senin (2/8/2010) siang lalu, pengamanan menjelang puncak acara Sail Banda 2010, sudah mencolok. Hal itu terlihat dari tentara yang tersebar mulai dari Bandar Udara Pattimura sampai dengan Rumah Dinas Gubernuran di Mangga Dua, Kota Ambon, Maluku.
Tentara berjaga-jaga di seputar kota sampai sudut-sudut rumah penduduk. Menjelang Pelabuhan Yos Sudarso di Jalan A Sangaji, tentara bersenjata sudah semakin banyak. Tiap 5-10 meter, tentara berjaga-jaga.
Pemeriksaan di pintu metal detektor, di pintu masuk dermaga, lebih luar biasa lagi. Bukan hanya tas bawaan yang diperiksa, dompet pun bisa digeledah.
Kapal Motor (KM) Bukit Siguntang, yang menjadi "hotel terapung" bagi sebagian pengunjung, termasuk wartawan Peliput Kegiatan Kepresidenan, yang tidak kebagian tempat penginapan pun, terpaksa harus menyingkir dulu dari Pelabuhan Yos Sudarso untuk keamanan dan keselamatan Presiden Yudhoyono.
Pengawalan di pantai Kota Ambon, khususnya di dekat lokasi acara juga tergolong luar biasa. Selain nongkrong Kapal Republik Indonesia (KRI) yang didatangkan, juga berpatroli sejumlah kapal cepat Komando Pasukan Katak TNI-AL yang berseragam serba hitam.
Seorang petugas saat ditanya Kompas.com di lokasi acara, mengaku mereka tidak boleh main-main di bekas daerah konflik yang pernah terjadi tahun 2000 lalu.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment