JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya menilai, tindakan dua tentara Indonesia yang tergabung dalam Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) menghindari baku tembak antara Lebanon dan Israel, sudah tepat.
Dia mengatakan, sebagai pasukan penjaga perdamaian, prajurit TNI yang dikirim ke daerah konflik tidak dapat ikut dalam konfrontasi antara dua belah pihak yang bertikai di kawasan tersebut.
“Sudah sangat jelas tugas Kontingen Garuda di daerah tersebut, yakni mengawasi dan merazia. Sebisa mungkin melerai,” ujar Tantowi di Jakarta, Kamis 6 Agustus.
Dia pun menyesalkan pemberitaan media Lebanon yang menyudutkan prajurit TNI dengan mengatakan bahwa dua prajurit tersebut kabur.
“Saya tidak setuju dengan pemberitaan itu dan tidak bisa menerima jika konfrontasi tersebut karena kelemahan prajurit kita,” tegasnya.
Menurut Tantowi, kedua prajurit tersebut tentu sudah bertindak sesuai prosedur standar yang telah ditetapkan PBB.
“Yang dikirim ke sana pasti prajurit (TNI) terbaik yang kita punya. Dan apa yang mereka jalankan harusnya sesuai dengan kebijakan komandan mereka di lapangan. Pihak Lebanon seharusnya berterima kasih kepada Indonesia yang sudah terlibat dalam peace keeping operation di sana,” tandas Tantowi.
Baku tembak antara tentara Lebanon dan Israel terjadi Selasa 3 Agustus. Hezbollah mengklaim, tentara Israel menyeberangi perbatasan dan menyerang Lebanon. Namun, Israel membantah keterangan Hezbollah. Di wilayah perbatasan diperkirakan ada 13.000 pasukan UNIFIL dari berbagai negara yang bertugas di sana. Pasukan UNIFIL sudah ada di wilayah itu sejak 1978. Mantan komandan UNIFIL memahami situasi sulit yang dihadapi pasukan perdamaian PBB, seperti yang menimpa prajurit Indonesia.
“Persoalannya, dalam kasus seperti ini, kalau kita mengintervensi untuk melindungi IDF, misalnya, UNIFIL akan dituduh melindungi Israel oleh Hezbollah atau masyarakat dan bekerja sama dengan musuh,” ujar Mayor Jenderal Alain Pellegrini, komandan pasukan UNIFIL pada 2004-2007.
“Di sisi lain, kalau kami melakukan hal yang sama untuk melindungi Lebanon, Israel akan menuding UNIFIL bekerja sama dengan Hezbollah,” ujarnya.
Sumber: OKEZONE
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment