TEMPO Interaktif, Jakarta - Markas Besar Kepolisian menyerahkan sepenuhnya komando pengamanan Presiden ke Pasukan Pengamanan Presiden. Menurut Kepala Bidang Penerangan Umum Komisaris Besar Marwoto pengamanan ring satu dan dua sepenuhnya berada di Paspampres.
"Kami baru terlibat di ring tiga, berupa pengamanan fisik," kata Marwoto saat dihubungi, Sabtu (7/8). Pengamanan yang dilakukan polisi biasanya berupa pengamanan jalan-jalan yang dilalui iring-iringan Presiden.
Menurut Marwoto, pihaknya belum mengetahui kaitan antara penangkapan dua orang yang diduga teroris di Bandung dan ancaman terhadap Presiden. "Saya sudah meminta laporan kepada petugas di sana, tapi jawaban belum masuk," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan mendapat laporan dari tim pengamanan bahwa ada ancaman teroris di Ciwedey, Bandung. Laporan itu disampaikan Jumat malam (7/8). "Saya dapat laporan dari jajaran pengamanan ada anak bangsa yang punya niat tidak baik disekitar Ciwedey," kata Presiden dalam sambutan kunjungan di Secata Rindam III/Siliwangi, Pangalengan, Sabtu (7/8).
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment