Jakarta (ANTARA News) - Kontingen Garuda (Konga) XX-G yang bertugas di Kongo, mendirikan stasiun radio mini "Radio Garuda FM", untuk memberikan informasi dan hiburan bagi prajurit TNI dan masyarakat yang di Dungu-Kongo.
Perwira Penerangan Konga XX-G/Monuc, Kapten Caj Agus Hermansyah dalam surat elektroniknya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu, mengatakan, radio yang mengudara di frekuensi 98,7 mampu mengudara hingga radius 15 kilometer di Kota Dungu-Kongo.
"Radio itu, berdiri atas permintaan anggota Kontingen Garuda (Konga) XX-G yang menginginkan informasi dan hiburan yang bisa didengarkan saat bekerja diluar kamp dan juga dapat dinikmati oleh masyarakat Dungu dan masyarakat disekitarnya," katanya.
Agus menuturkan, stasiun radio kecil itu dibangun berdasar pengalaman dan bantuan serta kerjasama dari anggota Satgas Perhubungan Konga XX-G dengan salah satu anggota Tim Jihandak Konga XX-G, dimotori Sertu Mar Sutriyono dan Sertu Yudo Budi Santoso.
"Berdirinya stasiun radio ini hanya bermodalkan pembuatan Oscilator Frekuensi FM Broadcast 88 sampai108 MHz di posisi Frekuensi 87,90 Mhz berdaya 30 Watt ditambah Boster PRC 1077 serta Beststation Motorola GP 300," katanya.
Agus menambahkan, dalam aktifitas penyiarannya, siapapun anggota Satgas Kompi Zeni TNI yang tergabung dalam Konga XX-G, yang memiliki jiwa menghibur baik sebagai penyiar maupun pelawak.
Radio Garuda FM mulai mengudara pukul 08.00 hingga pukul 23.00 waktu Kongo. Program acara yang disuguhkan, antara lain lagu-lagu berbahasa Inggris, Prancis, Latin, Arab, India dan China.
"Para pendengar juga dapat meminta lagu favoritnyauntgk diputar melalui saluran 12 radio tersebut,: ujarnya.
Agus menambahkan, selain untuk menghibur pendengarnya, Radio "Garuda FM" juga memberikan informasi antara lain bidang kesehatan, keagamaan, cuaca dan informasi kegiatan untuk esok hari serta informasi tentang situasi dan kondisi kota Dungu dan sekitarnya.
Radio "Garuda FM" pun menjadi sarana hiburan dan informasi tidak saja bagi prajurit, masyarakat Dungu-Kongo, tetapi juga pasukan militer negara lain yang menjadi bagian misi perdamaian PBB di Kongo.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment