Jakarta, DMC - Kementerian Pertahanan (Kemhan) melalui Direktorat Jenderal Sarana Pertahanan (Ditjen Ranahan) Kemhan yang diwakili oleh PLT Dirjen Ranahan Laksma TNI Susilo melakukan penyerahan secara simbolis Digital Radio Trunking System EADS Tetra dari Kemhan kepada Mabes TNI selaku pengguna, Rabu (4/8), di gedung Ditjen Ranahan Kemhan, Jakarta. Dalam acara serah terima dan penandatanganan settlement agreement tersebut, pihak Mabes TNI diwakili oleh Waas Komlek Panglima TNI Brigjen TNI Supriyadi dan pihak EADS Perancis (European Aeronautic Defence and Space Company) diwakili oleh Head of Representative Laurent Godin.
Dalam sambutannya PLT Dirjen Ranahan menyampaikan harapannya agar Digital Radio Trunking System dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesiapan operasional sistem pengamanan garnisun ibukota maupun untuk mendukung kegiatan dan tugas-tugas operasional Mabes TNI lainnya.
Selaku wakil dari Kemhan, PLT Dirjen Ranahan menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan dan rekomendasinya dalam pelaksanaan instalasi, pelatihan, commisioning, dan uji fungsi dari Digital Radio Trunking System EADS Tetra.
Dalam kesempatan yang sama Waas Komlek Panglima TNI saat membacakan amanat Askomlek Panglima TNI menyampaikan bahwa pelaksanaan pembangunan Digital Tetra EADS didukung oleh peralatan modern yang ditempatkan di lima lokasi, telah berfungsi dengan baik serta siap operasional untuk digunakan oleh TNI khususnya Kodam Jaya dan jajarannya dalam rangka untuk mendukung pengamanan ibukota Jakarta.
Satu hal yang patut menjadi perhatian adalah masih rendahnya kesiapan dan penguasaan prosedur operasional Tetra EADS oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan mengawaki peralatan tersebut. Mengingat peralatan tersebut tergolong canggih dalam pengoperasionalannya, serta komplesitas keseluruhan fitur-fitur yang ada didalamnya, maka diharapkan agar rencana penataan ulang oleh pihak EADS terhadap operator Satkomlek TNI, Hubdam Jaya, Hubrem dan Kodim tentang penggunaan sistem komunikasi data dapat dilaksanakan secepat mungkin. Sehingga penggunaan peralatan trunking EADS dan Network Management System oleh Kodam Jaya beserta jajarannya dapat berjalan dengan optimal.
Sekilas Mengenai Teknologi Tetra
Aplikasi monitoring pergerakan pasukan sistem komunikasi digital tetra merupakan salah satu aplikasi pada Sistem Komunikasi Digital Tetra yang merupakan teknologi komunikasi digital termodern saat ini yang akan segera digunakan oleh TNI. Aplikasi Monitoring Pergerakan Pasukan menggunakan fitur GPS yang ada pada terminal Tetra baik Handled Radio maupun Mobile Radio.
Aplikasi ini sangat membantu komando di pusat kendali (Command Control) melakukan pengendalian pasukan di lapangan pada situasi kerusuhan atau gangguan keamanan lainnya. Setiap Radio Tetra yang digunakan oleh pasukan di lapangan memiliki identitas yang khas (ID) yang kemudian diterjemahkan pada digital map yang ada di komando dengan identitas warna tertentu sesuai fungsinya di lapangan, misalnya: warna hijau untuk pasukan pemukul, warna merah untuk agen penyusup dan warna ungu untuk penembak jitu (sniper).
Aplikasi ini memungkinkan Komandan lapangan untuk melokalisir daerah sasaran (agen penyusup), mengetahui posisi unit penindak dan mengetahui pergerakan pasukan (auto personal tracking)
Sumber: DMC
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
Teknologi
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Nipress : 2025, Kami Supplai Baterai Untuk 18 Kapal Selam TNI AL
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- Industri Pertahanan Nasional Sudah Menguasai Teknologi Level Menegah
- Bila Diinginkan, Indonesia Dengan Mudah Membuat Senjata Nuklir
- PT DI Akan Produksi Simulator CN-235 Dan Super Puma
- Radar INDRA Akan Dipasang Di Tiga Kapal Selam Indonesia
- Korsel Rilis Bom Korean GPS Guided Bomb Untuk KFX Kepada Publik
- Debat Polemik Pengembangan Pesawat Tempur KFX
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Pengamat : Israel Gagal Membuat Jet Tempur Kfir Yang Tangguh
- TNI AU Kembali Aktifkan ACMI Pekanbaru
- Departemen Pertahanan Bangun Pertahanan Cyber
- TNI Gandeng UI Untuk Mengembangkan Kapal Tanpa Awak
- Menhan : Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) Akan Diproduksi Massal
- Menristek : UAV Buatan BPPT Masih Terlalu Berisik
- KSAD : Pembelian Alutsista Luar Negeri Harus Ada Alih Teknologi
- Lapan : Nozzle Roket RX-550 Masih Bermasalah
- Spesifikasi UAV Sriti dan Alap-Alap Buatan BPPT
- BPPT Siap Mengembangkan UAV Untuk Militer
TNI
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
PRANCIS
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Nexter Dan Indonesia Tandatangani Kontrak Pengadaan 37 Caesar
- Wamenhan Bertemu Dengan Kuasa Usaha Perancis Untuk Bahas Alutsista
- Indonesia - Perancis Berharap Kerjasama Pertahanan Dapat Ditingkatkan
- Wamenhan Dan KSAD Ke Perancis Untuk Tandatangai Kerjasama Pertahanan
- Perancis Akan Hentikan Produksi Rafale Bila Tidak Laku
- Wamenhan: Prancis Siap Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan Dengan Indonesia
- Wamenhan Dijadwalkan Berkunjung Ke Nexter Dan Eurocopter
- DID : Perancis Menawarkan Kapal Selam Andrasta Ke Indonesia
- English News : Brazil launches construction of four Scorpene-class submarines
- Indonesia Akan Membeli Alutsista Dari Perancis Yang Tidak Bisa Dibuat Di Indonesia
- Perancis Mengajak Indonesia Kerjasama Dalam Pembuatan Helikopter
- PM Perancis : Perancis Tertarik Investasi Kapal Selam, Radar Dan Ranpur Di Indonesia
- Kapal Perang Tiga Negara Merapat Di Tanjung Priok
- Perancis Ingin Bekerja Sama Dengan Industri Pertahanan Indonesia
- Kapal LHD Mistral Mengujungi Singapura Dan Indonesia
- Komisi I Akan Melakukan Intensifikasi dan Diversifikasi Kerjasama Pertahanan RI Dengan Perancis Dan Italia
- Indonesia Dan Prancis Gelar Latihan Bersama di Lebanon
- Rafale Mencari Lawan Seimbang Di Libya
- "Odyssey Dawn", Ajang Promosi Etalase Alutsista Eropa
- TNI AU Jajaki Pembelian Helikopter MK II EC 725
- Perancis Tawarkan Satelit Nonkomersial
- Indonesia Membeli Sherpa Light Scout Dari Renault
- Mistral yang Memikat Rusia
- Russia to pay over 700 million euros for first Mistral helicopter carrier
0 komentar:
Post a Comment