Topol, Rudal Balistik antar benua milik Rusia. AP/Alexander Zemlianichenko
TEMPO Interaktif, Moskow -Presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan bahwa sebuah perlombaan senjata baru bisa terjadi dalam dekade berikutnya, kecuali Rusia dan Barat membentuk sebuah kesepakatan untuk bekerja sama dalam membangun sistem pertahanan rudal.
Dalam pidato tahunan bertajuk Negara Kebangsaan, Selasa (30/11) waktu Moskow, Medvedev menyerukan kerjasama lebih erat dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa, mengulurkan tangan prosepek hubungan yang erat dua dekade setelah runtuhnya Uni Soviet yang mengakhiri Perang Dingin.
Namun dia mengatakan ketegangan akan cepat menjalar, memaksa Rusia untuk meningkatkan gudang senjatanya jika Barat yang menawarkan sistem untuk membela terhadap ancaman rudal gagal menghasilkan kesepakatan yang konkret.
"Dalam dekade mendatang kita menghadapi alternatif berikut: Apakah kita mencapai kesepakatan mengenai pertahanan rudal dan menciptakan mekanisme standar untuk kerjasama, atau ... babak baru perlombaan senjata dimulai," tukas Medvedev. "Dan kita harus membuat keputusan tentang penyebaran senjata-senjata ofensif baru. Sudah jelas bahwa ini skenario yang sangat menyedihkan."
Pidato yang dibacarkan di depan para anggota parlemen dan para menteri, meningkatkan diskusi-diskusi sensitif antara Amerika dan NATO atas misil pertahanan.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment