INILAH.COM, Jakarta – Kebocoran laporan kabel rahasia milik Amerika Serikat mengungkap alasan negara adidaya ini begitu tertarik memperhatikan ASEAN. Alasannya: China. Kok bisa?
Laporan kabel rahasia AS yang dipaparkan oleh situs WikiLeaks itu menjabarkan pertemuan EAS serta anggota-anggotanya. EAS menyatukan ASEAN dengan anggota-anggota plus three-nya, China, Korsel dan Jepang. Kemudian Australia, Selandia Baru dan India.
EAS yang bertujuan untuk membahas isu-isu dengan kepentingan sama itu membuat AS ketar-ketir. Apalagi, pejabat Jepang mendeskripsikan EAS sebagai pertemuan historis untuk menyatukan pandangan-pandangan masa depan komunitas Asia Timur.
“Kelompok macam ini bisa menggantikan forum mulitateral utama Asia dalam perdagangan dan investasi, APEC,” demikian laporan itu, yang juga menyebutkan bahwa Rusia diundang dalam EAS sebagai tamu spesial.
“Beberapa orang di AS khawatir bahwa EAS akan menandakan kebangkinan regionalisme Asia, dimana AS tidak memiliki peran memimpin,” lanjutnya. Amerika juga khawatir China akan menggunakan EAS untuk mengkonsolidasikan peran pemimpin di Asia.
Laporan Report RL33242 bertajuk ‘East Asia Summit (EAS): Issues for Congress’ ini menyimpulkan, ASEAN memegang peranan penting untuk memimpin Asia. Sebab, ASEAN adalah kunci pendirian EAS dan segala prosesnya. Tak heran Indonesia penting, sebab Indonesia saat ini adalah Ketua ASEAN.
Penyusun laporan itu, Bruce Vaughn yang seorang analis Asia Tenggara dan Asia Selatan untuk Foreign Affairs, Defense, and Trade Division, melakukan pekerjaannya atas nama Congressional Research Service (CRS). Lembaga ini merupakan tangan riset untuk Kongres (DPR) AS.
Sumber: INILAH
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment