Seorang pengunjung mengambil gambar replika rudal Scud B Korea Utara dan rudal-rudal Korea selatan yang dipajang di Korean War Memorial di Seoul pada 28 June, 2010.
SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara menempatkan banyak peluncur roket yang mampu menjangkau Seoul di tengah ketegangan yang meninggi terkait serangan artileri mematikan ke sebuah pulau perbatasan Korea Selatan, demikian menurut sebuah laporan, Jumat (3/12). "Korea Utara baru-baru ini meningkatkan jumlah peluncur roket sekitar 100 unit menjadi 5.200 unit," kata kantor berita Yonhap yang mengutip seorang sumber militer.
"Roket-roket tersebut bisa meningkatkan serangan terkonsentrasi dari pangkalan-pangkalan mereka terhadap Seoul dan daerah sekitarnya," kata sumber itu, yang menambahkan, roket-roket itu memiliki jangkauan efektif 60 kilometer. Departemen Pertahanan dan Pimpinan Staf Gabungan menolak mengomentari laporan tersebut. Seoul berjarak hanya sekitar 40 kilometer dari perbatasan dan penduduknya selalu hidup di bawah ancaman serangan roket dan artileri jarak jauh Korea Utara.
Sumber itu tidak mengatakan apakah roket-roket yang baru dikerahkan itu telah diletakkan di dekat perbatasan yang dijaga ketat. Seoul dan kota-kota satelit di dekatnya merupakan tempat tinggal bagi hampir setengah dari 50 juta penduduk Korea Selatan. Serangan artileri dan roket Korea Utara ke Pulau Yeonpyeong pada 23 November lalu menewaskan dua warga sipil dan dua marinir serta menghancurkan hampir 30 rumah. Itu merupakan serangan pertama ke area sipil sejak perang Korea tahun 1950-1953.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment