Seperti dilansir dari guardian.co.uk, Jumat (3/12/2010), dokumen yang bakal dibocorkan dari Jakarta mencakup 10 bidang utama. Sepuluh bidang ini ditandai dengan kode khusus yang hanya dipahami para diplomat AS.
Kode-kode ini adalah PHUM, KTIP, KCRM, KWMN, SNIG, KFRD, ASEC, PREF, ELAB, dan KMCA. Belum semua kode-kode ini bisa diterjemahkan. Namun beberapa sudah bisa diketahui artinya.
PHUM adalah untuk tema Hak Asasi Manusia. Artinya akan ada kasus-kasus pelanggaran HAM yang akan dibongkar WikiLeaks. Ada juga ELAB yang terkait dengan isu-isu buruh dan tenaga kerja.
Sedangkan PREF adalah soal pengungsi. Ini diduga terkait dengan kasus manusia-manusia perahu yang singgah ke Indonesia dalam perjalanan ke Australia. Australia sedang merayu Indonesia agar membantu mereka mengatasi manusia-manusia perahu ini.
Yang tentunya akan menarik adalah dokumen Kedubes AS di Jakarta bertema ASEC. Ini adalah isu pertahanan. WikiLeaks akan membongkar memo-memo dari Kedubes AS yang menyoroti pertahanan di Indonesia. Tentu akan menarik jikalau nanti dibongkar kawat-kawat yang mengomentari soal Kopassus yang akan kembali bekerja sama dengan militer AS. Sedangkan sisanya, belum bisa diketahui definisinya.
Namun ada juga sejumlah tema yang terkait dengan Indonesia, namun tidak ada kodenya dari Kedubes AS di Jakarta. Artinya, WikiLeaks tidak melirik tema-tema tersebut.
Tema-tema yang absen itu misalnya PGOV, yang artinya WikiLeaks akan membongkar memo-memo AS terkait pemerintahan setempat di mana kedubes mereka berada. Tidak ada juga dokumen dengan tema ECON yang isinya bagaimana AS memantau kondisi perekonomian di negara target.
Yang juga absen adalah PTER atau pemberantasan terorisme. Padahal, kasus terorisme sangat marak di Tanah Air, bahkan hotel Amerika seperti JW Marriott menjadi sasaran bom. Namun entah kenapa tidak ada tema terorisme dari dokumen Kedubes AS di Jakarta yang akan dibocorkan WikiLeaks.
Sumber: DETIK
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment