Liputan6.com, Jakarta: Rencana penerimaan hibah 24 pesawat F-16 dari Amerika Serikat kepada Indonesia belum diputuskan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Hal ini terkait beberapa pertimbangan tingkat efesiensi dari penerimaan pesawat bekas itu.
Dirjen Perencanaan Kementerian Pertahanan RI Marsekal Muda B.S. Silaen mengatakan meski pesawat hibah produk lama, pesawat masih bisa digunakan 12-13 tahun lagi. "Karena pesawat itu masih memiliki kekuatan sisa pakai sekitar 10.000 jam," kata Silaen kepada wartawan di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Rabu (1/12).
Menurut Silaen, pemberian pesawat tempur dengan jenis F-16 direncanakan awal 2011. Saat ini, lanjut Silaen, pemerintah Indonesia masih memiliki 10 pesawat dengan jenis yang sama, yakni F-16. Pesawat berada di Banyuwangi, Jawa Timur. "Kalau ditotal dengan hibah dari AS, ada sekitar 34 pesawat tempur jenis F-16," tutur Silaen.
Silaen menambahkan, pemerintah juga berencana membeli pesawat tempur F-16 dengan tahun yang baru sebanyak enam pesawat. Dijelaskan, untuk 24 pesawat F-16 dari AS maupun 10 pesawat F-16 yang saat ini dimiliki Indonesia berjenis grade 15. Artinya kalau menerima pesawat hibah Indonesia mengeluarkan anggaran untuk meng-upgrade menjadi grade 20. Hal ini pula yang menjadi pertimbangan Kemenhan.
Sumber: LIPUTAN 6
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment