Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Kutim, Letkol Laut (P) Bambang Irawan, Minggu (28/11/2010), mengatakan proses pembangunan dimulai sejak tahun 2009 dan kini telah selesai. "Pembangunan sudah selesai. Sekarang tinggal menunggu serahterima Dephan RI dengan TNI AL," katanya. Namun ia belum mengetahui jadwal serah terima dan biaya pembangunan.
Bambang menjelaskan, secara teknis radar surveillance dengan radius 80 kilometer tersebut akan terkoneksi dengan 6 radar lain. Diantaranya yang terletak di Gorontalo, Tarakan, Nunukan, dan Bitung. Bambang mengatakan pengembangan radar surveilance ini merupakan kerjasama dengan pemerintah Amerika Serikat.
Tentang deskripsi teknis radar tersebut, ia mengatakan radar akan bisa mendeteksi kapal yang masuk dalam radius radar. Bila kapal tersebut sudah terdata di database, maka akan bisa diperoleh data lebih dalam. Misalnya tentang asal dan tujuan kapal tersebut. Sedangkan bila kapal belum dikenali, maka bisa di-zoom untuk dikenali.
Sumber: TRIBUN
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment