
TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan meski saat ini kondisi keamanan dalam negeri telah membaik namun para prajurit harus tetap waspada. Presiden berjanji akan terus meningkatkan anggaran untuk pertahanan.
sby
"Negara tak boleh tidur. Warganya boleh istirahat, negaranya harus tetap bekerja," katanya saat memberikan arahan di depan para prajurit Kostrad di Markas Divisi Infanteri-1 Kostrad, di Cilodong, Depok, Jawa Barat, Minggu (31/01).
Presiden mengatakan saat ini kondisi keamanan sudah jauh lebih baik dari kondisi sebelum terjadinya krisis 1998 lalu. Beragam konflik horizontal yang sebelumnya kerap muncul dibeberapa daerah telah mereda. Namun, kata Presiden, para prajurit tak boleh mengendurkan kesiagaan.
Para prajurit, kata Presiden, harus menggunakan saat-saat aman ini untuk terus mengasah keahlian dan keterampilan. "Saya ingin prajurit TNI memiliki daya tepur, kesiagaan, dan pengalaman yang tinggi," katanya.
Selain itu, Presiden melanjutkan, pemerintah akan berupaya menaikkan anggaran pertahanan untuk melengkapi dan memperbaharui alutsista. "Yang jelas angaran pertahanan mulai 2010 akan kita tingkatkan," katanya.
Presiden juga mengatakan kesejahteraan para prajurit dan keluarganya akan terus ditingkatkan bersama dengan para pegawai negeri sipil dan para guru. "Jangan makmur sendiri-sendiri," katanya.
Sumber : Tempo
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment