ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, February 3, 2010 | 5:49 PM | 0 Comments

    Indonesia Bakal Alih Teknologi Alutsista Asing

    JAKARTA - Kementerian Pertahanan akan melakukan kerjasama dengan industri pertahanan dunia, terutama industri pertahanan negera-negara maju. Kerjasama ini bertujuan untuk melakukan pengembangan industri pertahanan dalam negeri.

    Demikian diungkapkan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (3/2/2010).

    "Kita berharap industri pertahanan terutama industri penerbangan negara maju untuk bekerjasama dengan industri-industri penerbangan Indonesia. Dalam hal ini PT DI agar dapat kembali menggerakakan roda industri pertahanan Indonesia," tutur Purnomo.

    Pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang awalnya dilakukan di luar negeri diharapkan pada berikutnya, bisa dilakukan di dalam negeri dengan alih teknologi dari negara-negara maju.

    Rencana alih teknologi pertahanan diproyeksikan Kementerian Pertahanan sebagai bagian dari Revolution in Military Affair (RMA). Hal ini, menurut Purnomo sebagai upaya pemenuhan alutsista dalam negeri.

    Kementerian Pertahanan sendiri sudah melakukan pendekatan kepada negara-negara maju untuk mewujudkan kerjasama industri pertahanan dengan Indonesia. "Kita sudah lakukan dan putuskan untuk melaksanakan perjanjian G to G (government to governement," terangnya.

    Selain itu, Purnomo mengungkapkan, pihaknya juga mengundang para pengusaha industri pertahanan negara maju, untuk dapat berpartisipasi dalam Indo Defense yang akan digelar akhir tahun ini di Jakarta.

    Sumber: OkeZone

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.