ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, February 4, 2010 | 8:22 AM | 0 Comments

    Inilah "Satelit Tikus" Iran yang Bikin AS Sewot

    TEHERAN, KOMPAS.com — Pemerintah Iran hari Rabu (3/2/2010) sukses meluncurkan satelit pengangkut yang membawa tikus, kura-kura, dan cacing. Peluncuran itu dilakukan di tengah kekhawatiran Barat atas penggunaan nuklir dan ruang industri untuk mengembangkan senjata atom dan balistik.

    Televisi Pemerintah Iran menyatakan, roket Kavoshgar 3 (Explorer) membawa kapsul berisi hewan hidup, menandai percobaan pertama Iran mengirim makhluk hidup ke ruang angkasa.

    Rekaman televisi menunjukkan, tikus putih, cacing, dan kura-kura kecil itu ditempatkan pada sebuah tempat khusus.

    Amerika Serikat menilai peluncuran roket itu sebagai tindakan provokatif di mana peralatan itu sebenarnya bisa digunakan untuk mengembangkan rudal balistik dan juga untuk meluncurkan satelit.

    Wakil juru bicara Gedung Putih, Bill Burton, mengatakan, pemerintahan Obama yang masih bersitegang dalam konfrontasi nuklir dengan Teheran akan memeriksa laporan tentang peluncuran itu.

    Namun, dia menambahkan bahwa gerakan Iran itu sebagai langkah provokatif. Sebelumnya, Perancis yang telah menerima kabar dari peluncuran itu mengaku sangat khawatir.

    "Pengumuman ini hanya memperkuat keprihatinan masyarakat internasional bahwa Iran telah mengembangkan program nuklir yang tidak teridentifikasi untuk tujuan sipil," kata seorang juru bicara di Paris.

    Kantor berita Iran, ISNA, melaporkan, kapsul yang membawa makhluk hidup itu kembali ke Bumi dengan selamat setelah perjalanan berbentuk huruf U seperti yang direncanakan. Namun, tidak dijelaskan bagaimana kondisi hewan tersebut.

    "Ini merupakan pekerjaan besar bisa mengirimkan organisme hidup ke ruang angkasa. Kami melakukan percobaan pada mereka dan mereka kembali ke Bumi," kata Presiden Mahmoud Ahmadinejad ketika menyampaikan pidato peluncuran.

    Kantor berita ILNA melaporkan, Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi mengatakan, data-data biologis tentang kondisi binatang tersebut akan dievaluasi.

    Selain Kavoshgar 3, televisi juga menyiarkan foto-foto Ahmadinejad melihat roket yang dirancang untuk membawa satelit, yang dijuluki Simorgh (Phoenix), yang mampu membawa benda 100 kilogram dengan daya jangkau 500 km.

    Ahmadinejad mengatakan, Iran akan mengirim satelit berdaya jangkau 500 kilometer ke atas. Langkah berikutnya 700 dan 1.000 km. "Semua orang tahu bahwa mencapai 1.000 kilometer orbit memungkinkan Anda untuk mencapai semua orbit."

    Vahidi mengungkapkan, ada tiga prototipe satelit baru, yakni Toloo, Navid dan Mesbah-2 serta Simorgh. "Toloo adalah satelit yang digunakan untuk remote survei dengan berat 100 kilogram. Direncanakan akan ditempatkan di orbit 500 kilometer selama tiga tahun," kata Vahidi.

    "Simorgh adalah roket yang mampu menempatkan satelit seberat 100 kilogram dalam 500 kilometer orbit."

    Peluncuran satelit dan pengumuman prototipe baru itu ditandai sebagai Hari Teknologi Ruang Angkasa sebagai bagian dari perayaan untuk ulang tahun ke-31 Revolusi Islam.

    Hari yang sama pada tahun lalu, Iran juga meluncurkan satelit pengangkut pertama yang diberi nama Omid. Pada tahun 2008 Iran menembakkan dua roket ke ruang angkasa—yakni Kavoshgar pada bulan Februari dan Kavoshgar 2 pada bulan November—tetapi tidak membawa muatan apa pun.

    Barat mencurigai Iran diam-diam berusaha membangun sebuah bom atom dan mengembankan teknologi yang digunakan untuk meluncurkan roket dan rudal balistik dalam jangka panjang yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Namun, Teheran membantah memiliki tujuan militer untuk program nuklirnya.

    Sumber: Kompas

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.