ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, February 1, 2010 | 4:33 PM | 0 Comments

    Tentara AS Tewas Akibat Bom Rakitan Taliban

    KABUL, KOMPAS.com - Sebuah bom menewaskan seorang tentara AS, yang bertugas dengan NATO di Afghanistan selatan, medan tempur penting dalam menghadapi Taliban, kata Pasukan Bantuan Keamanan Internasional NATO (ISAF), Senin (1/2/2010).

    Lokasi terjadinya serangan bom rakitan itu tidak dijelaskan, namun sebagian besar wilayah selatan selalu diganggu pemberontakan Taliban.

    Bahkan serangan Taliban ini kini mencapai rekor tertinggi, sejak serangan yang dipimpin AS pada 2001, yang menumbangkan pemerintahan rezim Taliban.

    "Seorang anggota petugas ISAF dari Amerika Serikat tewas pada hari ini, dalam serangan bom rakitan di Afghanistan selatan," kata ISAF.

    Korban terakhir itu menjadikan jumlah tentara asing yang tewas di Afghanistan, sampai tahun ini saja, mencapai 45 orang, menurut perhitungan yang dilakukan AFP.

    Pada tahun lalu, aksi kekerasan diklaim menyebabkan meninggalnya 520 tentara internasional di tahun yang paling mematikan, setelah perang lebih dari delapan tahun.

    Di negara tersebut kini terdapat sekitar 113.000 prajurit internasional, di mana pasukan yang dipimpin AS berencana menumpas Taliban dengan memutuskan meningkatkan jumlah tentara asing menjadi sekitar 150.000 pada tahun ini.

    Sumber: Kompas

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.