ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, March 24, 2010 | 6:06 PM | 0 Comments

    Hubungan Kopassus dengan AS tetap Baik

    JAKARTA--MI: Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Brigjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan hubungan kerja sama dengan pasukan khusus Amerika Serikat (AS) tetap berjalan baik.

    "Saat ini dialog terus berjalan. So far good-lah," katanya, kepada wartawan usai sertijab Danpomad di Mako Pomad, Jakarta, Rabu (24/3).

    Ia menambahkan, saat ini dialog dengan pasukan khusus Amerika Serikat tetap berjalan meski masih belum ada kepastian pasukan khusus kedua negara dapat kembali melakukan latihan bersama.

    Lodewijk mengatakan, latihan bersama pasukan khusus kedua negara sangat menguntungkan kedua pihak. Kedua pihak memiliki kepentingan untuk meningkatkan profesionalismenya sebagai personel pasukan khusus, terutama dalam penanganan terorisme. "Ya sama. Kedua negara sangat membutuhkan. Karena konteks kita kan terorisme. Ya kita butuh mereka juga butuh. Jadi sama-sama saling mendukung," ungkap dia.

    Kopassus menjalin kerja sama pendidikan dan latihan dengan sejumlah negara seperti AS. Namun kerja sama itu terhenti menyusul embargo militer yang diterapkan AS terhadap Indonesia pada 1999. Bahkan setelah AS mencabut embargo militernya terhadap Indonesia pada November 2005, pelatihan dan pendidikan bagi Kopassus masih belum diberikan pihak negara Paman Sam itu.

    Padahal, pascapencabutan embargo militer itu, AS telah membuka kembali kerja sama "International Military Education and Training" (IMET), "Foreign Military Sales" (FMS), "Foreign Military Financing" (FMF), maupun "Defence Export" dengan Indonesia.

    Terkait itu, awal pekan bulan ini Indonesia mengirimkan tim ke AS untuk menjajaki kembali kemungkinan prajurit Kopassus kembali berlatih di AS. Tim terdiri atas unsur Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, dan Mabes TNI. Meski hasilnya positif, namun kepastian Kopassus untuk dapat berlatih kembali di AS masih belum ada.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.