ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, March 22, 2010 | 5:34 PM | 0 Comments

    Komisi I DPR RI Prihatin Kondisi Markas dan Alutsista TNI di Daerah

    TEMPO Interaktif, Pacitan -Tim dari Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia prihatin dengan kondisi markas Tentara Nasional Indonesia dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang ada di daerah.

    Tim dari Komisi I DPR RI ini telah mengunjungi beberapa tempat termasuk di Kabupaten Pacitan dan Ponorogo. Anggota Komisi I DPR RI, Ramadhan Pohan khawatir kondisi itu akan mempengaruhi kinerja TNI terutama di daerah. Dia bersama timnya sudah mengunjungi beberapa markas Komando Distrik Militer (Kodim).

    "Ternyata fasilitas pendukung untuk operasional kerja TNI di daerah sangat memprihatinkan," katanya usai berkunjung ke Kodim 0802 Ponorogo dan Kodim 0801 Pacitan, Jawa Timur, Senin (22/3).

    Menurutnya, hasil temuan Komisi I DPR RI itu akan ditindaklanjuti. "Hasil temuan ini akan dibawa dalam rapat internal komisi dan selanjutnya diserahkan ke petinggi TNI," jelasnya. Bahkan dia khawatir tak layaknya kondisi bangunan dan alat utama sistim persenjataan (alutsista) bisa mempengaruhi moral aparat TNI.

    "Kalau kondisi ini tidak diperbaiki, cepat atau lambat bisa menyebabkan demoralisasi prajurit," tambah Anggota Fraksi Partai Demokrat ini.

    Dia mencontohkan temuan di Kabupaten Ponorogo dimana satu senjata dipakai empat personil. Sedangkan kualitas bangunan markas Kodim 0801 Pacitan dianggap kurang layak karena sejak dibangun belum pernah direhab.

    "Kelengkapan penunjang dan kendaraan operasional juga kurang layak. Rata-rata sudah tua, berlubang, berkarat dan bahkan ada yang sama sekali tidak bisa dioperasikan," ungkap bekas wartawan ini. Dia juga menyorot perlengkapan Search And Rescue (SAR) yang dimiliki TNI.

    Anggaran pertahanan dalam APBN 2010, lanjutnya, mencapai sekitar Rp42,3 triliun. "Dari jumlah itu, diharapkan alokasi untuk kesejahteraan prajurit lebih ditingkatkan," tandasnya.

    Menurutnya, anggaran pertahanan dan kesejahteraan prajurit di Indonesia masih lebih rendah dibanding negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

    Sumber: TEMPO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.