ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Sunday, March 21, 2010 | 8:49 PM | 0 Comments

    KRI Birang Perkuat Lantamal VI Makassar

    TEMPO Interaktif, Makassar - Pangkalan Utama Angkatan Laut VI Makassar terus meningkatkan upaya pengamanan di perairan Indonesia tengah. Caranya, Lantamal VI melakukan penambahan peralatan kapal perang untuk berpatroli di wilayah hukumnya.

    Lantamal VI resmi mendatangkan kapal perang KRI Birang 831. Kedatangan kapal itu disambut langsung oleh Komandan Lantamal VI Makassar, Laksamana Pertama TNI Bambang Wahyudin, di dermaga Lantamal VI Makassar, Ahad sore.

    KRI Birang adalah kapal perang jenis kapal patroli cepat dengan tipe C 40. Dengan material serat kaca (fiberglass), membuat kapal itu ringan dan lincah meliuk di atas permukaan laut.

    KRI Birang dibuat 2008 di Fasharkan Mentigi, Lantamal IV Tanjung Pinang. Namun, baru 26 Januari tahun ini, kapal yang mengambil nama dari seekor ular itu resmi menjadi kapal perang.

    Bambang Wahyudin mengatakan, kapal yang memiliki panjang 40 meter itu akan melakukan tugas pertamanya dalam operasi pengejaran nelayan-nelayan yang diduga menggunakan bahan peledak.

    Fokus pelayaran KRI Birang ini adalah perairan Pangkajene Kepulauan hingga wilayah perairan Mamuju. "KRI Birang akan membantu operasi yang dilakukan oleh KRI Suluh Pari yang sudah ada sebelumnya," ujar Bambang.

    Komandan KRI Birang, Kapten Laut Mohamad Taufik, mengatakan akan beroperasi jika kondisi cuaca tidak terlalu buruk, lantaran kemampuannya memang terbatas. Kecepatan maksimun kapal tersebut hanya mencapai 29 knot.

    Sementara itu, untuk kecepatan jelajah, KRI Birang hanya 26 knot dengan kapasitas tangki BBM sebanyak 35 ribu liter. Untuk aksi radius jarak jelajah cepat 30 knot membutuhkan waktu 2 hari, sedangkan jelajah 20 knots memakan waktu 4 hari.

    Untuk peperangan, KRI yang diawaki 20 orang personel itu mampu melaksanakan peperangan permukaan yang meliputi anti serangan kapal permukaan dan anti serangan udara terbatas.

    "Kapal dilengkapi dengan meriam besar 25 milimeter satu pucuk dan dua pucuk senjata 12,7 milimeter," ujar Taufik.

    Sumber: TEMPO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.