ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, April 14, 2010 | 5:42 PM | 0 Comments

    Kemenhan Butuh Tambahan Anggaran Perawatan Rp5 Triliun

    JAKARTA--MI: Kementerian Pertahanan yang membawahi TNI menyatakan kebutuhan anggaran pertahanan untuk perawatan dan pemeliharaan alutsista lebih dari Rp5 triliun yang sudah dialokasikan dalam APBN 2010. Kementerian berharap anggaran meningkat minimal seratus persen dari nilai yang ada.

    Hal ini disampaikan oleh Wakil Menhan Letjen Sjafrie Sjamsuddin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (14/3). "Pada anggaran tahun 2010, untuk kebutuhan pemeliharaan dan perawatan untuk kesiapan operasi teralokasi Rp5 triliun. Kami butuh seperti itu lagi. Pemeliharaan itu tidak bisa turun dari standard," kata Sjafrie.

    Ia juga mengajukan penambahan anggaran untuk pengadaan peralatan khusus bagi kesatuan. Itu berbeda dari pengadaan material khusus yang diperuntukan satuan khusus. Ia berharap anggaran yang diajukan bisa disetujui dewan pada rapat tanggal 15 April 2010 mendatang. "Kita butuh anggaran yang urgen untuk mendukung operasionalnya yang belum dimasukan di dalam alokasi 2010. Dari Rp42 triliun, Rp21 triliunnya adalah untuk gaji. Sisanya untuk belanja barang rutin. Sementara, untuk pemeliharaan hanya Rp5 triliun. Kita butuh lebih dari itu," sambungnya.

    Ia menambahkan bahwa selain kebutuhan pemeliharaan, pemerintah juga sedang mengusahakan pengadaan tunjangan bagi prajurit yang bertugas di perbatasan. Ia mengkalkulasi bahwa anggaran tunjangan perbatasan mencapai Rp152 miliar untuk 9.940 personel. Perhitungannnya mengikuti Peraturan Menteri Keuangan Nomor S-15/MK.02/2010. "Kita butuh Rp152 miliar untuk 9.940 personel yang bertugas di garis perbatasan. Itu untuk tunjangan perbatasan di luar anggaran yang sudah ditetapkan. Beda dengan yang remunerasi," jelasnya.

    Peraturan Menkeu soal tunjangan perbatasan membagi tiga kriteria prajurit yang bertugas di perbatasan. Pertama, prajurit TNI dan PNS yang bertugas dan tinggal di wilayah pulau-pulau kecil terluar tanpa penduduk ditingkatkan sebesar 150 persen dari gaji pokok. Kedua, prajurit TNI dan PNS yang bertugas dan tinggal di wilayah pulau-pulau kecil terluar berpenduduk ditingkatkan sebesar 100 persen dari gaji pokok dan 75 persen bagi prajurit TNI dan PNS yang bertugas dan tinggal di wilayah perbatasan. Ketiga, prajurit TNI dan PNS yang bertugas di wilayah udara dan laut perbatasan dam pulau-pulau kecil terluar sebesar 50 persen dari gaji pokok.

    Sumber: Media Indonesia

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.