ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, April 16, 2010 | 12:49 PM | 0 Comments

    Kopassus Tunggu Hasil Upaya Normalisasi dengan AS

    JAKARTA--MI: Komando Pasukan Khusus (Kopassus) masih menunggu hasil upaya normalisasi hubungan dengan Amerika Serikat. Jika berhasil latihan bersama antara dengan US Army Special Forces bisa terwujud kembali.

    Hal ini disampaikan Danjen Kopassus Mayjen Lodewijk F Paulus di Jakarta, Jumat (16/4). "Kita masih menunggu masalah normalisasi. Saya pernah sampaikan tanggal 15 bulan lalu bahwa normalisasi sedang berjalan. Kita tunggu. Saya pikir ini ada di pihak Amerika sikapnya, tetapi yang saya pantau berjalan bagus," kata Lodewijk.

    Ia menegaskan embargo hanya pada pelatihan bersama antara pasukan khusus kedua negara. Tidak ada embargo untuk pembelian alutsista.

    Embargo pelatihan tersebut menjadi sanksi bagi Indonesia dari Amerika Serikat karena dianggap telah melakukan pelanggaran HAM berat di Timor Timur. Wartawan AS Alan Nairn menjadi salah satu saksi yang memberatkan dalam sidang kongres AS pada tahun 90-an.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.